Rizieq Shihab Masuk Bursa Capres Kalahkan Puan Maharani
Bahkan, elektabilitas Rizieq jauh mengalahkan Ketua DPR sekaligus putri Ketua Umum PDIP Puan Maharani yang berada di urutan ke 31.
TRIBUNBANTEN.COM - Meski Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi, Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah merilis hasil survei bertajuk "Evaluasi Publik Terhadap Kondisi Nasional dan Peta Awal Pemilu 2024" pada Senin (22/2/2021).
Salah satu yang disurvei adalah nama-nama calon presiden yang berada di benak masyarakat atau disukai.
Ketika survei menanyakan top of mind atau sejumlah nama yang berada dalam benak masyarakat, dengan pertanyaan, "Bila pemilihan presiden didakan sekarang ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih?"
Ternyata nama mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) masuk dalam urutan ke 19 (0,2 persen), mengalahkan Menteri BUMN Erick Thohir yang berada di urutan ke-20 (0,2 persen) dan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berada di urutan ke-24 (0,1 persen).
Bahkan, elektabilitas Rizieq jauh mengalahkan Ketua DPR sekaligus putri Ketua Umum PDIP Puan Maharani yang berada di urutan ke 31 (0,1 persen).
Baca juga: 13 Nama Capres 2024 Hasil Lembaga Survei IndexPolitica, Prabowo Subianto Tertinggi
Baca juga: Mau Dikudeta Lingkaran Jokowi dari Ketum Demokrat, AHY: Untuk Kendaraan Politik Nyapres 2024
Dan ketika survei menggunakan simulasi terbuka, di mana responden disodorkan sejumlah nama, Rizieq Shihab naik pada urutan ke-17 (0,7 persen).
Sedangkan Erick Tohir berada di urutan 18 (0,6 persen) dan Airlangga Hartarto berada di urutan ke-20 (0,3 persen). Dan Puan Maharani berada di urutan ke-22 (0,1 persen).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan survei dilakukan akhir Januari lalu tersebut dapat membantu kita memberikan gambaran terhadap sejumlah pertanyaan terkait sentimen atau penilaian publik terhadap kondisi nasional saat ini dan juga bagaimanakah peta awal kompetisi politik menuju Pemilu 2024.
Baca juga: Daftar Reshuffle Kabinet, Prabowo-Sandi Kini Gabung ke Jokowi Setelah Kalah Tarung di Pilpres 2019
Menurut Djayadi, peta awal ini belum menunjukan ada calon yang dominan.
"Bila undang-undang pemilu tidak diubah,karena tidak ada petahana dalam pilpres 2024, maka ada kemungkinan calon presiden lebih dari dua pasang," kata Djayadi.
Ini berarti seorang calon presiden baru bisa disebut memiliki peluang cukup dominan bila secara konsisten memiliki elektabilitas 40% atau lebih," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Rizieq Shihab Masuk Bursa Capres Kalahkan Erick Thohir dan Airlangga Hartarto"