PLN Lakukan Pemeliharaan GITET untuk Memastikan Sistem Jawa-Bali Andal Hadapi Cuaca Ekstrem
Dari sistem timur GITET Gandul disuplai dari pembangkit paiton melalui SUTET 500 kV Gandul-Depok 1 dan 2.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
lihat foto
TRIBUNBANTEN.COM - PLN melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) sebagai pengelola aset transmisi, melakukan pemeliharaan jaringan transmisi dan gardu induk secara berkala.
Pemeliharaan itu untuk menjaga keandalan pasokan pada sistem kelistrikan Jakarta hingga ujung barat Pulau Jawa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik sampai dengan pelanggan.
Baca juga: Alhamdulillah Listrik di Terdampak Banjir di Tangerang 100% Pulih, PLN Imbau Warga Tetap Waspada
Baca juga: Gelar Webinar Edukasi K3 soal Kelistrikan, UP3 Banten Utara Berikan Tips Penggunaan Listrik Aman
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Gandul adalah satu di antaranya.
Gardu ini memiliki peran vital dalam menyuplai kelistrikan Ibu Kota pada khususnya dan sistem kelistrikan Jawa-Bali.
GITET Gandul mulai beroperasi pada 1984 dan merupakan satu di antara proyek 500 kV pertama di Indonesia.
Kegiatan operator gardu induk yang dilakukan secara berkala adalah melakukan thermovisi dengan alat thermogun untuk mengukur suhu pada peralatan di GITET.
Jika ditemukan adanya kondisi yang tidak normal atau anomali, inspeksi dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Penggantian material cadang utama dilakukan secara terencana untuk mencegah terjadinya gangguan.
General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat Erwin Ansori mengatakan saat ini pihaknya sedang melaksanakan pemeliharaan level 1.
“Pemeliharaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi peralatan yang ada di GITET Gandul dalam kondisi prima," ujarnya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Kamis (25/2/2021).
Menurut dia, pemeliharaan level 2 biasanya PLN akan memadamkan listrik untuk melakukan pengujian CT.
Jika pengujian mendapatkan hasil yang baik, siap diberi tegangan ke depan untuk dinyalakan kembali.
GITET Gandul mendapat suplai energi listrik dari dua sistem pembangkitan, yaitu sistem barat dan sistem timur.
Dari sistem barat GITET Gandul disuplai dari pembangkit suralaya melalui Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Gandul-Lengkong 1 dan 2.
Dari sistem timur GITET Gandul disuplai dari pembangkit paiton melalui SUTET 500 kV Gandul-Depok 1 dan 2.
GITET Gandul mengirim energi listrik ke dua GITET lainnya di Ibu Kota Jakarta, yaitu GISTET Kembangan dan GISTET Durikosambi melalui SUTET 500 kV Gandul-Kembangan dan Gandul-Durikosambi.
GITET Gandul juga menyuplai energi listrik Jakarta melalui sistem 150 kV dengan 4 Trafo IBT 500/150 kV total kapasitas 2000 MVA.
Keseluruhan proses ini menjadi satu kesatuan dalam memperkuat sistem kelistrikan agar tetap andal.
