Istri Wali Kota Cilegon Helldy Agustian: Hati Saya Tidak Karuan
Ia menceritakan kenangan masa-masa sulit saat Helldy Agustian mencalonkan diri sebagai Wali Kota Cilegon pada 2010.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Ada sosok perempuan bernama Hany Seviatri di balik kesuksesan seorang Helldy Agustian hingga akhirnya dilantik sebagai Wali Kota Cilegon periode 2021-2026.
Dan Jumat (26/2/2021) hari ini, menjadi hari paling bersejarah dan berkesan bagi seorang Hany Seviatry setelah sang suami, Helldy Agustian, akhirnya dilantik sebagai Wali Kota Cilegon.
Hany mengaku masih merasa tidak percaya kini suaminya menjadi Wali Kota Cilegon.
Ia teringat masa-masa sulit Helldy selama dua kali mencoba ikut pemilihan wali kota Cilegon.
Baca juga: Pelantikan sebagai Wali Kota Terpilih Cilegon Jadi Momen Terpenting Helldy, Berharap Allah Rida
Baca juga: Ini Mobil yang Ditumpangi Helldy ke Creative Center Sebelum Dilantik Menjadi Wali Kota Cilegon
"Tadi saya saat baru menuju tempat pelantikan dari Creative Center, hati saya tidak karuan masih bertanya-tanya, ini benar tidak ya," ujar Hany usai pelantikan di rumah dinas Wali Kota Cilegon, Jalan Ahmad Yani Kota Cilegon, Jumat (26/2/2021).
Helldy Agustian dan Sanuji Pentamerta berkumpul di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon usai dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon oleh Gubernur Banten Wahidin Halim di Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang pada Jumat pagi.
Kedua istri mereka turut menyertai.
Helldy Agustian ditemani istri tercinta, Hany Seviatry dan anak pertamanya.
Hany Seviatry menggunakan kebaya, hijab hingga bawahan berwarna krem.
Baca juga: Ratu Tatu Chasanah Dilantik sebagai Bupati Serang, Siap Tuntaskan Berbagai Pekerjaan Rumah
Sementara, Helldy Agustian sudah mengenakan seragam dinas kepala daerah.
Hany mendampingi Helldy Agustian mulai berangkat dari rumah pribadi mereka sampai ke rumah dinas.
Ia menceritakan kenangan masa-masa sulit saat Helldy Agustian mencalonkan diri sebagai Wali Kota Cilegon pada 2010.
Masa sulit perjuangan kala itu berakhir dengan kegagalan.
