Hari Ini Tepat Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Pasien 01 Asal Depok Kenang Kisah Pilu
Bully atau perundungan, kecaman dan stigma negatif pun menimpa menghampiri Maria Darmaningsih dan kedua putrinya.
TRIBUNBANTEN.COM - Selasa, 2 Maret 2021 hari ini, menjadi tepat setahun Presiden Jokowi mengumumkan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, dan ditandai dua pasien, ibu dan dua anaknya asal Depok Jawa Barat, tertular virus corona.
Setahun lalu, Maria Darmaningsih serta dua putrinya, Sita Tyasutami dan Ratri Anindyajati, diumumkan menjadi pasien Covid-19 pertama di Indonesia.
Masih kuat ingatan Maria, kala setahun lalu dirinya dihadapkan dengan kondisi terberat dalam hidupnya.
Kepada wartawan, Maria senang hati berbagi ksiah perjuangannya menjadi penyintas Covid-19 setahun belakangan ini.
“Dulu kan heboh banget, kita semua enggak mengerti itu apa, dan itu luar biasa hebohnya. Kami kan awalnya karena ngotot melapor, tapi saat melapor semuanya masih bingung menghadapi."
"Kami sebagai pasien tidak diberi tahu atau apa, tiba-tiba ada pengumuman (positif Covid-19),” ujar Maria dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/3/2021).
Maria mengakui bahwa kabar dirinya yang positif terpapar Covid-19 ini menggegerkan masyarakat Indonesia.
Baca juga: KABAR BAIK Tepat Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Tren Kasus Harian Corona Menurun
Baca juga: FAKTA Setahun Belajar Online, Sekolah di Kota Serang Jadi Sarang Ayam Bertelur, Ini Videonya
“Itu kan bikin heboh seluruh Indonesia. Jadi, orang-orang yang satu kompleks dengan saya saat itu juga disuruh pulang, yang kerja dan sekolah dengan saya disuruh pulang dan enggak boleh kerja atau sekolah lagi."
"Pengaruhnya terhadap yang satu kompleks itu luar biasa stigmanya,” timpalnya.

Sempat dirinya mendapat kabar bahwa perkiraan pandmei Covid-19 akan berakhir pada Agustus 2020 silam.
“Saya ingat banget, waktu itu bulan Mei (2020), saya dapat Whatsapp bahwa ada perkiraan Agustus 2020 kemungkinan baru ditemukan."
Baca juga: Satu Tahun Covid-19: Wajah Sekolah di Masa Pandemi, Guru dan Murid Rindu Belajar Tatap Muka
"Aku bilang masak sih sampai Agustus. Tahu-tahu, Agustus lewat begitu saja, September juga kok terus aja. Enggak terbayang aku bahwa akan begini lama, sungguh.” tuturnya.
Melihat kondisi terkini, Maria cukup kecewa pada temuan warga yang merahasiakan bahwa ia telah terpapar Covid-19.
“Saya masih baca di koran bahwa sekarang yang sakit (Covid-19) masih suka diam-diam karena banyak yang tidak membantu."
"Itu menyedihkan buat saya, karena seharusnya orang sudah belajar, bahwa kita tuh bisa menangani dengan bersama-sama, kalau bisa saling bantu,” imbuhnya.