Buntut Kasus Kematian Fadli usai Diksar di Gunung, Rektor Untirta Bekukan UKM Mapala
Rektor Untirta Fatah Sulaeiman mengatakan pembekuan aktivitas Mapala Untirta dilakukan karena UKM tersebut melanggar larangan kegiatan UKM saat pandem
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
"Masih semangat untuk berjalan, beliau masih bisa berjalan walaupun pelan dan carrier beliau dibawakan oleh panitia," kata Ariansyah.
Pada akhirnya, Fadli dibantu untuk turun gunung dengan cara ditandu oleh anggota serta dibantu oleh warga sekitar.
Pada Senin (1/3/2021), oleh panita Fadli dibawa ke kampus untuk diberi perawatan pemulihan.
Namun, Fadil meminta untuk pulang ke tempat kosnya.
Tak lama setelah itu, panitia mendapat informasi dari temannya bahwa kondisi kesehatan Fadli semakin menurun.
Panitia pun langsung menjemput ke kosnya untuk dibawa ke klinik kampus.
Pihak klinik menyarankan untuk membawa Fadli ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang.
"Namun, di perjalanan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya. Ketika di IGD dokter pun memberitahukan bahwa dia meninggal," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni, Suherna menambahkan, Fadli meninggal dunia diduga karena kelelahan.
Dikatakan Suherna, selama mengikuti kegiatan pendidikan, tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan oleh senior ataupun panitia.
"Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan dalam kejadian ini," kata Suherna.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Meninggalnya Mahasiswa Untirta Usai Ikut Diksar Mapala"