Kisah Rasminah Korban Pernikahan Dini, Dipaksa Menikah dengan Kakek-kakek, 3 Kali Ditinggal Suami
Inilah kisah Rasminah, korban pernikahan dini yang sempat merasakan pahitnya dipaksa nikah hingga tiga kali menjanda, bagaimana kisah lengkapnya?
TRIBUNBANTEN.COM - Inilah kisah Rasminah, korban pernikahan dini yang sempat merasakan pahitnya dipaksa nikah hingga tiga kali ditinggal suami, bagaimana kisah lengkapnya?
Rasminah (34), mantan korban perkawinan anak sekaligus penyandang disabilitas asal Kabupaten Indramayu ini terus melakukan perlawan.
Ia tidak sendiri, bersama Endang Wasrinah dan Maryati, Rasminah dibantu Koalisi Perempuan Indinesia (KPI), Rasminah terus berjuang mengentaskan perkawinan anak di usia dini.
Usaha mereka pun berhasil, setelah melakukan perdebatan alot di DPR, akhirnya revisi UU Perkawinan No.1/1974 soal usia kawin perempuan dikabulkan.
Pada tahun 2019, pasal soal usia kawin bagi perempuan akhirnya dirubah dari semula 16 tahun menjadi 19 tahun.

Namanya pun kini mulai dikenal banyak publik seusai mendapat penghargaan dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) atas prestasinya dalam upaya pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Viral Video Pria Menangis Tersedu-sedu Tak Rela Sapinya Dijual: Pergi Pas Lagi Sayang-Sayangnya
Baca juga: VIRAL Penemuan Gunung Emas di Kongo, Jadi Pusat Perhatian Dunia, Dikhawatirkan Harga Emas Anjlok
Kepada Tribuncirebon.com, Rasminah menceritakan, tidak terhitung trauma berat yang harus ia tanggung selepas dipaksa menikah oleh orang tuanya di usia yang sangat belia, yakni 13 tahun.
Rasminah ingin, cukup hanya dirinya saja yang menjadi korban perkawinan anak dan tidak ada lagi korban setelah dirinya.
"Jangan sampai ada Rasminah-Rasminah lain, cukup saya saja yang jadi korban," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (12/3/2021).
Rasminah menceritakan sudah menikah sebanyak 4 kali di usianya yang sekarang menginjak 34 tahun.
Tak pernah ada kebahagiaan yang ia rasakan sebagai seorang istri saat menjalani rumah tangga tersebut.
"Sama sekali gak bahagia, baru bahagia pas nikah dengan suami keempat, sekarang sudah 8 tahun rumah tangga," ujar dia.
Rasminah menceritakan, saat usianya 13 tahun, ia dipaksa menikah oleh orang tuanya dengan alasan faktor ekonomi.
Ayahnya saat itu lumpuh, sehingga beban keluarga dibebankan kepada sang ibu.
Rasminah yang dahulunya diketahui merupakan kembang desa pun akhirnya dinikahkan demi membantu ekonomi keluarga.
Baca juga: Viral Ibu-Ibu Tak Paham COD dan Kesal Saat Ditagih Bayar Oleh Kurir: Lapor Jokowi Sana !
Baca juga: Viral Rombongan Pengantar Pengantin Bawa Barang Seserahan Mengejutkan Ini ke Acara Hajatan