Lupa Matikan Kompor Saat Jemput Anak di Sawah, Rumah di Lebak Hangus Terbakar
Rumah sederhana yang terbuat dari bambu dan kayu milik Onih (45), warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Banten ludes terbakar
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Rumah sederhana yang terbuat dari bambu dan kayu milik Onih (45), warga Kampung Kulantung RT 04/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak habis dilalap si jago merah, Selasa (16/3/2021).
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB saat keadaan rumah sedang tak berpenghuni.
Kobaran api tersebut berasal dari tungku kompor yang berada di dapur rumah korban yang pada saat itu masih menyala dan ditinggalkan oleh pemilik rumah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Tribunbanten.com, pemilik rumah yakni Onih saat itu sedang memasak nasi dan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Ditinggal saat Memasak, Sembilan Rumah di Kedaung Ciputat Tangsel Terbakar
Baca juga: Enam Pelaku Pembakaran Posko Ormas Ditangkap, Berasal dari Kelompok di Luar Tangerang Selatan
Akan tetapi, belum juga nasi dan air masak, dirinya pun meninggalkan rumah sejenak untuk ke kebun memanggil anak-anaknya tanpa mematikan kompor yang masih menyala.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama membenarkan adanya kebakaran tersebut.
"Berdasarkan pengakuan warga yang ada disekitar, pemilik rumah tidak menyadari bahwa kompor di rumahnya masih hidup. Korban pada saat itu hendak menyusul anak-anaknya yang berada di kebun," jelasnya saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).
Kobaran api yang berasal dari kayu yang berada di tungku kompor pun dengan cepat langsung membakar semua isi rumah beserta barang-barang yang lainnya.
Baca juga: Ibu Kembali ke Rumah yang Terbakar untuk Selamatkan Anak, Berakhir Tragis
Baca juga: Istri Pembakar Suami di Ciputat Tertangkap saat Sembunyi di Rumah Orangtua di Semarang, Ini Sosoknya
Untungnya, tidak ada korban yang meninggal akibat peristiwa tersebut, hanya saja kerugian materil yang cukup besar terjadi akibat kebakaran tersebut.
"Saat ini kobaran api sudah bisa dipadamkan. Akan tetapi keadaan rumah sudah tersisa puing saja. Sementara waktu korban beserta sang anak diungsikan ke kampung sebelah," tegasnya.
Untuk bantuan sendiri, pihaknya tengah melakukan perhitungan untuk nantinya segera disalurkan ke pemilik rumah tersebut.