Suami Ditangkap Densus 88, Istri Bingung Bayar Cicilan Bank 1,5 Tahun Lagi dan Hidupi Bayinya

Siti Asiah mengaku gelisah lantaran Densus 88 langsung lakukan penggeledahan tanpa bertanya apa pun kepadanya.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
ILUSTRASI - 22 teroris asal Jawa Timur mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis(18/3/2021) siang. Para teroris tergabung dalam kelompok Jemaah Islamiyah (JI) 

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang wanita asal Sukabumi kini kebingungan memikirkan kelanjutan hidupnya.

Hal ini dikarenakan sang suami, BS ditangkap anggota Densus 88 Anti Teror karena diduga terlibat dalam aksi terorisme.

Wanita bernama Siti Aisah, warga Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini kebingungan bagaimana harus membayar cicilan utang di Bank yang ditinggalkan suaminya.

Dikutip dari TribunJabar, Siti Aisah menceritakan dirinya mengetahui sang suami ditangkap saat anggota Densus 88 menggeledah rumahnya, Senin (30/3/2021).

Siti Asiah mengaku gelisah lantaran Densus 88 langsung lakukan penggeledahan tanpa bertanya apa pun kepadanya.

"Mudah-mudahan bukan terduga ya, iya (harapan bisa bebas). Gelisah, gak ditanya apa-apa, (Densus) langsung ke kamar aja geledah, perlihatkan surat. Kalau bapak lagi diam di kursi, kalau saya lagi beres-beres. Cuma berdua sih saya sama bapak, ade ada lagi di kamar," ucapnya dikutip dari TribunJabar.

Baca juga: Aksi Terduga Teroris ZA: Lone Wolf Saat Serang Mabes Polri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Keluarga

Baca juga: Pengunjung Mapolda Banten Dicek, Penjagaan Diperketat, Ini Postingan Terduga Teroris di Instagram

Soal barang bukti yang dibawa Densus 88, Siti Asiah (25), istri terduga teroris dari BS itu membantah barang yang diamankan semua milik suaminya.

Ia menyebut barang yang digeledah Densus di rumahnya di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebagian besar milik orangtuanya bernama Abas Basuki (75).

Ia merinci, barang milik ayahnya yang ikut diamankan Densus 88 saat penggeledahan yaitu golok, pipa paralon, besi dan pompa air.

"Bukan (semua milik suami, red). Yang bukan milik suami saya golok, terus pipa, terus besi sama pomoa air. Yang milik suami saya cuma baju sama serbuk hitam, yang pet (topi) itu punya adik saya," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (30/3/2021).

"Besi itu ada satu, kalau pipa ada tiga," jelasnya.

Bingung Bayar Cicilan Bank

Siti Aisah kini kebingungan setelah suaminya ditangkap karena diduga terlibat terorisme.

Ia kebingungan lantaran harus membayar cicilan utang suaminya di bank.

"Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank, kalau suami saya gak kerja siapa yang bayar, kerja ke garmen," ujarnya via telepon, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Ini Isi Tulisan di Map Kuning yang Dibawa Wanita Penyerang Mabes Polri, Posting Bendera ISIS di IG

Baca juga: Kesamaan Surat Wasiat Pelaku Penyerangan Mabes Polri dan Gereja Makassar, Ini 3 Pesan Utamanya

Baca juga: Saksi Lihat Wanita Diduga Penyerang Mabes Polri Datang Bersama Pria, Diduga Ikut Klub Menembak

Ia menyebut, utang suaminya ke bank masih 1,5 tahun dengan cicilan sebesar Rp1,5 juta perbulan.

"Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kaya kartu kredit gitu, untuk nutupin ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan 1,5 juta setorannya," jelasnya.

Ia berharap suaminya dibebaskan karena ia mengaku tidak mengetahui suaminya di Jakarta melakukan hal tersebut.

"Iya harapannya dibebaskan aja, soalnya kan saya tidak tahu suami kelakuannya kaya gitu. Tahunya suami sebagai driver, suami di Jakarta tinggal di rumah orang tuanya di Tanjung Priuk," ucapnya.

Siti Asiah (25) istri BS terduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kini harus berjuang seorang diri merawat anaknya.

Diketahui, anaknya barus berusia tiga bulan dari hasil pernikahannya dengan BS yang baru 1,5 tahun.

Siti Asiah (25) istri BS terduga teroris di Sukabumi
Siti Asiah (25) istri BS terduga teroris di Sukabumi (Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin)

Ai, sapaan karib Siti Asiah ini mengaku bingung harus bagaimana, karena hari ini suaminya ditahan dan tidak bisa menafkahinya.

Ia menyebut, saat ini anaknya masih diberikan asi murni. Namun, ia pun bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun berniat akan mencari pekerjaan.

Sebelum BS ditangkap, Ai biasanya mendapatkan nafkah dari suaminya setiap bulan.

Baca juga: Sosok Terduga Teroris ZA Penyerang Mabes Polri, Mahasiswi DO yang Tertutup, Simpatisan ISIS

Baca juga: Mabes Polri Ambil Alih Kasus Baku Tembak Polisi dan Pengawal Rizieq, Propam Juga Turun Tangan

"Anak baru tiga bulan, ini mah (dikasih) asi, kalau nafkah tiap bulan dikasihnya, (sekarang, red) paling, ya gimana ya, paling saya kerja. Kalau ditinggal kerja anak kayanya pasti formula, paling kerja di garmen kayak gitu," ujarnya saat dihubungi Tribun via telepon, Rabu (31/3/2021).

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Suami Ditangkap, Istri Terduga Teroris di Sukabumi Kini Rawat Anak Sendirian, Berniat Cari Kerja dan  Artikel Derita Istri Terduga Teroris di Sukabumi, Kini Bingung Bayar Cicilan Utang dan Biayai Bayinya

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved