Mayat Penumpang KMP Batu Mandi yang Jatuh di Laut 6 Hari Lalu Ditemukan di Cilegon
Saat itu, anggota tersebut melaporkan adanya bau menyengat dari bagian belakang pabrik PT Chandra Asri.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Tim Basarnas Banten menemukan mayat penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Batu Mandi di perairan Cilegon, Ciwandan, Kota Cilegon, pada Kamis (31/3/2021) pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, warga Lampung bernama Ahmad Riyanto (41) dilaporkan jatuh di perairan Pulau Tempurung saat perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak pada Minggu, 28 Maret 2021, pukul 18.50 WIB.
"Iya betul, semalam kita di informasikan oleh anggota kapolda Banten bahwa ada penemuan mayat ditemukan di sekitar perairan PT Chandra Asri," ujar Humas Basarnas Provinsi Banten, Warsito, saat dihubungi TribunBanten.com, Jumat (2/4/2021).
Warsito menceritakan temuan mayat korban berawal dari laporan anggota Polda Banten yang berjaga di sekitar PT Chandra Asri.
Baca juga: Penumpang KMP Batumandi Melompat ke Laut saat Menuju Merak, Kapal Putar 3 Kali Mencari Korban
Baca juga: Penumpang Histeris, Kakek 80 Tahun Nekat Lompat dari Atas Kapal di Pelabuhan Merak
Saat itu, anggota tersebut melaporkan adanya bau menyengat dari bagian belakang pabrik PT Chandra Asri.
"Saat mengontrol ke belakang pabrik, mencium bau tak sedap, ketika dicek ternyata ada penemuan mayat," ujarnya.
Petugas Basarnas Banten meluncur ke lokasi begitu mendapat laporan tersebut.
"Kami langsung bergegas meluncur ke lokasi PT Chandra Asri lewat jalur laut," ujarnya.

Kemudian tim gabungan basarnas melakukan evakuasi dan langsung membawa mayat tersebut ke RSUD Kota Cilegon.
Dari kartu identitas di jenazah diketahui korban adalah Ahmad Riyanto beralamat Jalan Ikan sepat nomor 3 LK III RT/RW 045, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Lampung.
Pihak keluarga telah diinformasikan temuan jenazah korban ini.
Keluarga korban penumpang KMP Batu Mandi, datang langsung dari Lampung menuju ke RSUD Cilegon.
Baca juga: Nahas! Ambil Telepon Genggam yang Nyemplung ke Laut, ABK Hilang di Perairan Merak
Dan mereka telah mengkonfirmasi bahwa mayat tersebut adalah Ahmad Riyanto.
"Setelah teridentifikasi memang betul, bahwa jasad tersebut adalah Ahmad Ryanto," ujar Warsito.
Konfirmasi tersebut berdasarkan bukti uang sebesar Rp 200 ribu dan telepon genggam di saku celana korban.
Saat ini, tim Basarnas Banten membantu pemulangan jenazah korban bersama keluarga ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.
"Untuk sementara ini kami bawa ke rumah duka," ungkapnya.
Diberitakan, sejak hari kejadian, tim Basarnas Banten bersama tim gabungan lainnya melakukan upaya pencarian terhadap korban Ahmad Riyanto yang jatuh di laut Selat Sunda.
Namun, tim tak kunjung menemukan hingga hari kelima pencarian.
Dan baru setelah adanya laporan anggota Polda Banten tersebut akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Warsito menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan upaya pencarian ABK KMP Mabuhay Nusantara bernama Ahmad Fauzi Maulana yang tenggelam setelah berusaha menyelamatkan telepon genggam yang jatuh ke laut Selat Sunda.