Terduga Teroris Ditangkap di Jagakarsa, Ada Stiker Bertuliskan 'DPR RI' di Rumahnya

Densus 88 Anti Teror Polri menggerebek rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa

Editor: Yudhi Maulana A
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Penampakan rumah terduga teroris yang digerebek Densus 88 Antiteror Polri di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Densus 88 Anti Teror Polri menggerebek rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (6/4/2021).

Pantauan TribunJakarta.com pada Rabu (7/4/2021), tidak ada aktivitas di rumah kontrakan terduga teroris tersebut.

Penghuni rumah yang merupakan pasangan suami istri juga tidak ada di lokasi.

Di rumah kontrakan itu terdapat sejumlah stiker yang tertempel di kaca jendela.

"Hidup Mulia Atau Mati Syahid," demikian bunyi tulisan pada salah satu stiker di rumah terduga teroris.

Stiker lainnya memperlihatkan gambar mirip Gedung DPR RI.

"DPR RI. Dewan Persudaraan Relawan Rakyat Indonesia."

Sebelumnya, Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi membenarkan penggerebakan rumah terduga teroris di kawasan Tanjung Barat.

Baca juga: Harus Bayar Utang Cicilan Bank Milik Suami, Istri Terduga Teroris Dapat Bantuan dari Jokowi

Baca juga: Aksi Terduga Teroris ZA: Lone Wolf Saat Serang Mabes Polri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Keluarga

"Iya (penggerebekan terduga teroris) dari Densus," kata Eko saat dikonfirmasi.

Menurut Eko, penggerebekan tersebut dilakukan pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Anggota Polsek Jagakarsa juga turut menyaksikan detik-detik penggerebekan itu.

"Polsek nggak terlibat, hanya back up saja," ujar Eko.

Hingga saat ini belum diketahui identitas terduga teroris yang diamankan dalam penggerebekan tersebut.

Ilustrasi Densus 88 - Buronan Terduga Teroris Ditangkap di Lampung Timur, Diduga Sembunyikan Penerus Dokter Azhari.
Ilustrasi Densus 88 - Buronan Terduga Teroris Ditangkap di Lampung Timur, Diduga Sembunyikan Penerus Dokter Azhari. (KOMPAS.com/Yatimul Ainun)

Telah tangkap 10 orang

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap setidaknya 10 orang terduga teroris di Jakarta dan sekitarnya sejak insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sampai saat ini di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sudah 10 tersangka terorisme yang telah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved