Terminal Merak Masih Sepi Penumpang Meski Sebentar Lagi Berlaku Larangan Mudik
Beberapa kondektur dan sopir bus memilih mencuci kendaraan mereka sembari memanfaatkan menunggu penumpang.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Terminal Terpadu Merak (TTM) di Kota Cilegon, Banten pada Sabtu (10/4/2021), tampak sepi penumpang kendati pemerintah akan mulai memberlakukan larangan mudik pada masa libur Lebaran 6-17 Mei 2021.
Sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tampak terparkir di halaman terminal menunggu penumpang.
Beberapa kondektur dan sopir bus memilih mencuci kendaraan mereka sembari memanfaatkan menunggu penumpang.
Diketahui Terminal Merak melayani transportasi angkutan AKAP dan angkutan pedestrian/penyeberang kapal yang berasal dari Pulau Sumatera dengan tujuan berbagai kota di Pulau Jawa.
Pada Sabtu ini, tampak bus yang terparkir di Terminal Merak seperti bus Arimbi, Bima Suci, Primajasa, dan Hiba Utama.
Sesekali ada penumpang yang turun di terminal ini. Namun, itu pun selangnya cukup lama.

Ketua Paguyuban pengurus Bus (Gabus) TTM, TB Entik Suryaatmaja menuturkan terkait lonjakan penumpang dirinya belum bisa memprediksi.
"Untuk lonjakan penumpang belum bisa diprediksi untuk saat ini," tuturnya kepada wartawan di TTM, Sabtu (10/4/2021).
Pria 61 tahun ini menambahkan saat ini kondisi penumpang terbilang masih normal.
"Kalau ada orang mau mudik menjelang puasa itu mungkin tapi itu normal dan tidak ada kendala," tambahnya.
Pengurus dari Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya ini mengungkapkan operasional bus saat ini masih berjalan seperti biasanya.
"Sebelum tanggal 6 Mei masih normal karena bukan larangan," ujarnya.
Entik juga mengatakan seluruh PO bus di Terminal Merak akan mengikuti peraturan pemerintah.

Sementara itu, kordinator lapangan bus Arimbi dan Bima Suci, Budi Hartono mengatakan jumlah penumpang terbilang masih normal dalam beberapa hari terakhir.
Meski begitu, pihaknya sudah siap melayani jika terjadi lonjakan penumpang sebelum waktu larangan mudik.
"Belum ada lonjakan meski larangan mudik sudah disahkan pemerintah," ujarnya.
Pria 34 tahun ini menuturkan kalau jumlah bus yang beroperasi selama pandemi Covid-19 sekitar 300 armada.
"Sebelumnya kita selalu mengoperasikan 500 bus," ujar Budi.
Ia pun meyakinkan pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah tentang larangan mudik tahun ini.
"Kalau tidak diikuti bahaya juga nanti trayek kita bisa diberhentikan," pungkasnya.

Suasana Terminal Terpadu Merak di Jalan RE Martadinata nomor 1 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulau Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (10/4/2021).