PLN Bersinergi dengan TNI dan Warga, Membangun Tower Emergency di Pulau Timor NTT Hanya 10 Hari

Dua menara itu sebelumnya patah dan roboh akibat diterjang badai siklon tropis Seroja.

dokumentasi PLN
PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai pengganti sementara dua menara saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNBANTEN.COM - PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai pengganti sementara dua menara saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua menara itu sebelumnya patah dan roboh akibat diterjang badai siklon tropis Seroja.

“Puji syukur, PLN telah berhasil mendirikan satu unit tower emergency setinggi 61 meter atau sebanyak 21 kolom lebih cepat dari target di awal,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Senin (19/4/2021).

Baca juga: PLN Perkenalkan Produk Unggulan Transformasi Digital Kelistrikan dalam Hannover Messe 2021

Menurut dia, pembangunan menara darurat awalnya ditargetkan rampung satu bulan, tetapi dapat diselesaikan dalam waktu 10 hari.

Saat ini, PLN tengah melakukan tahapan pengujian pembebanan untuk memastikan keandalan dan keamanannya.

Jatmiko mengatakan, keberhasilan pengoperasian menara darurat tersebut berkat sinergi dari personel PLN, TNI, dan masyarakat.

Dengan ketangguhan dan kompetensi teknis yang sangat baik, kendala dan tantangan yang ada bisa diatasi dengan berdirinya menara darurat.

"Hal ini juga berkat dukungan 77 personel gabungan PLN Group, 30 personel TNI dari Korem 161 Wirasakti, dan warga setempat yang bahu membahu membantu kami untuk pembersihan jalur transmisi," ucap Jatmiko.

PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai pengganti sementara dua menara saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai pengganti sementara dua menara saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dokumentasi PLN)

Letnan Dua Infanteri Arif Setyo Budi dari Batalyon Infanteri 743/PSY Brigif 21/Komodo Kodam IX/Udayana mengatakan sinergi tersebut merupakan komitmen TNI dalam mengamankan objek vital negara.

“Kami bersama masyarakat mendirikan penggantian menara darurat sehingga dapat normal kembali dan progres yang sudah direncanakan PLN juga berjalan dengan lancar bahkan lebih cepat. Ini bukti komitmen kami dari TNI juga mengamankan objek vital,” kata Arif.

Baca juga: Hati-hati dan Waspada! Penipuan Subsidi Listrik Melalui Website, PLN Pastikan Link Berikut ini Hoaks

Alexander Lopo, seorang warga Desa Tunfeu, mengatakan warga secepatnya membantu PLN agar listrik bisa menyala kembali.

“Dari awal kami di sini melihat hujan deras. Longsor mengakibatkan tower miring dan roboh," ujarnya.

Warga membantu membuka jalan karena longsor.

"Kami berniat membantu PLN karena kami lihat PLN sudah bekerja keras untuk masyarakat dan tidak pernah putus asa untuk mendirikan tower kembali,” ucap Alex. 

Saat ini, PLN terus berupaya memulihkan jaringan kelistrikan yang terdampak badai siklon Seroja di NTT.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved