Bocah 6 Tahun Tewas Saat Main Meriam Bambu, Tubuhnya Terbakar Karena Tersiram Minyak Panas

Bocah bernama Aditya Mahendra (6) terkena tumpahan minyak dari meriam bambu yang terpental.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy
ILUSTRASI - MERIAM BAMBU : Sejumlah anak bermain meriam bambu di Kauman, Wijirejo, Bantul, Rabu (24/6). Meriam bambu merupakan satu diantara permainan tradisional yang dimainkan anak-anak pedesaan saat menanti waktu berbuka puasa. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ngabuburit sambil main meriam bambu, seorang bocah tewas alami luka bakar parah.

Bocah bernama Aditya Mahendra (6) terkena tumpahan minyak dari meriam bambu yang terpental.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Batuan Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka, Minggu (18/4/2021) pukul 10.00 WIB.

Dikutip dari Tribun Lampung, awalnya korban sedang diajak oleh orangtua angkatnya bernama Khoirudin ke bengkel sepeda motor di Dusun Batuan, Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka.

Saat Khoirudin sedang memperbaiki sepeda motor, korban diajak bermain meriam bambu oleh kerabatnya.

Kapolsek Semaka, Iptu Pambudi Raharjo mengatakan kedua anak itu bermain meriam bambu atau long di belakang rumah.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Wanita Alami Pelecehan Saat Salat Tarawih, Pelaku Menyusup dari Belakang

Baca juga: Viral CCTV Pengeroyokan di Melawai Hingga ada yang Tewas, Korbannya Anggota TNI

Beberapa menit kemudian Khoirudin diberi tahu tubuh korban sudah terbakar.

"Tubuh korban tersiram minyak dari meriam yang terpental," katanya.

Lanjutnya, setelah tersiram minyak, tiba-tiba api menyembar tubuh korban.

Akibatnya, tubuh korban mengalami luka bakar parah di tubuhnya.

Korban sempat dirawat di RS Panti Secanti, Gisting untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian korban kembali dibawa pulang ke rumah orang tua angkatnya di Pekon Soponyono, Kecamatan Wonosobo.

Jasad bocah yang meninggal akibat bermain meriam bambu.
Jasad bocah yang meninggal akibat bermain meriam bambu. (Tribunlampung.co.id / Tri)

"Pada hari Senin 19 April 2021 sekitar pukul 22.30 WIB, korban Aditya Mahendra meninggal dunia di kediaman orang tua angkatnya akibat luka bakar yang dideritanya," jelas Pambudi, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Selasa (20/4/2021).

Berdasarkan keterangan, orangtua kandung Aditya Mahendra tercatat sebagai warga Kecamatan Pagar Dewa, Tulangbawang Barat.

"Setelah orangtua kandungnya tiba, jenazah dikebumikan di TPU Pekon Soponyono," ujar Pambudi.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved