Sampah 400 Ton Asal Tangsel Dibuang ke Cilowong, Warga: Ada Syaratnya, Tak Dipenuhi, Kami Cor Jalan
Warga Cilowong setuju rencana pengiriman sampah sebanyak 400 ton per hari dari Kota Tangerang Selatan
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Warga Cilowong setuju rencana pengiriman sampah 400 ton per hari dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cilowong.
Pembuangan sampah sebanyak itu rencananya dimulai pada Juni atau Juli 2021.
Namun, warga Cilowong meminta pemerintah bisa memperhatikan mereka.
Ketua RT 12 Kampung Pasir Gadung Wadas, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Eni Jumaeni mengatakan warganya setuju atas perjanjian yang dilakukan Pemkot Serang dengan Pemkot Tangsel.
Baca juga: Aktivis Lingkungan Hidup: Pemda Abaikan Undang-undang, TPAS Cilowong 2 Tahun Lagi Penuh
"Yang penting syarat-syarat yang diajukan warga terpenuhi," ujarnya, Jumat (30/4/2021).
Ada sejumlah syarat yang diajukan warga Cilowong kepada Pemkot Serang.
"Di antaranya kompensasi untuk warga, keselamatan, tenaga kerja, dan infrastruktur TPA Cilowong harus dibenahi, terutama pembuangan air lindi," katanya.
Menurut dia, tuntutan warga itu sudah disampaikan dan dan disaksikan Komisi III DPRD Kota Serang.
Warga masih menunggu kebijakan dan kepastian pada saat pelaksanaan dari Pemkot Serang.
Jika tuntutan warga Cilowong tidak dipenuhi, mereka akan segera bertindak.
Baca juga: Mulai Juni, Tangsel Kirim 400 Ton Sampah Per Hari ke TPA Cilowong Serang
"Kalau tidak dipenuhi persyaratan warga sini, kami akan cor akses jalannya biar tidak bisa lewat mobilnya," ujarnya.
Dia berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan warga.
"Soalnya dulu pernah bilang katanya warga Pasir Gadung akan diutamakan di ketenagakerjaannya. Tapi saat warga melamar kerja, dipental-pentalin enggak ada yang masuk," ucapnya.
Padahal, kata dia, pemerintah tahu bahwa warganya yang paling terdampak, mulai dari baunya, tanahnya, dan airnya.
Sudah Dipikirkan
Kepala Bidang UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Askolani mengatakan semua tuntutan warga yang diajukan sudah dipikirkan pemerintah.
"Sebetulnya itu sudah kita pikirkan, yang namanya terkena dampak pemerintah sudah memikirkan segalanya," katanya.
Dia mengaku kompensasinya dan lain sebagainya sudah jauh hari dipikirkan.
"Kita memikirkan yang terdampak baunya, terdampak airnya, dan lain sebagainya," ujarnya.
UPT Pengolahan Sampah sudah mengatur tata cara pengelolaan di TPA Cilowong, agar tidak berdampak buruk kepada warga sekitar.
Terkait peluang ketenagakerjaan, Askolamni tidak bisa menjanjikan.
"Itu tergantung kebijakan dari pimpinan," ucapnya.
Selama ini, kata dia, sudah banyak yang bekerja di TPA Cilowong berasal dari warga sekitar.
Ke depan pada saat proses kerja sama antara Kota Tangsel dan Kota Serang berjalan, dirinya berharap akan ada peluang bagi warga sekitar Cilowong
"Saya berharap sih ada, kita sudah menyampaikan saran seperti itu," ujarnya.