Ramadan 2021
Inspiratif, Ustaz di Tangerang Ajarkan Anak-Anak Mengaji Pakai Kostum Badut
Ustaz Yahya Eduward Hendrawan melakukan cara unik untuk berdakwah. Ia mendandani dirinya jadi badut.
TRIBUNBANTEN.COM - Ustaz Yahya Eduward Hendrawan melakukan cara unik untuk berdakwah. Ia mendandani dirinya jadi badut.
Tak sekadar menghibur, ia memotivasi anak didiknya mengaji.
Ustaz yang merupakan warga RT 08/ RW 04 Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini rela menjadi badut untuk menstimulus anak-anak rajin belajar.
Alasannya, mengajar sambil berkostum badut tak lain untuk memotivasi anak didiknya.

Anak-anak pun sontak terhibur dengan aksi guru ngajinya itu.
"Saya begini untuk menghibur sekaligus mengajarkan. Persepsi orang umumnya badut itu hanya menghibur dan materi. Tapi kalau saya enggak. Ada akhlak yang saya tanamkan kepada anak-anak supaya teringat di memorinya," ujarnya, Kamis (6/2/2020).
Berdakwah dan mengajar ngaji sambil berkostum badut sudah dilakukan Yahya sedari 10 tahun.
Baca juga: Inspirasi Menu Buka Puasa: Churros Milo, Ini Resep dan Cara Membuatnya
Yahya mengatakan, awalnya keluarga tak terima bila ia membuka jasa 'Badut Syariah'.
Namun, kata Yahya, karena pemahaman yang diberikan dan ingin menjadi pembeda dari yang lain, akhirnya keluarga menyetujuinya.
"Sekarang saya ini mirip Haji Rhoma Irama. Kalau dia berdakwah melalui dangdut, tapi saya berdakwah berkostum badut," ucapnya.
Sang Anak Ikut Dandan Ala Badut
Yahya saat ini memiliki dua anak. Salah satu anaknya, Mirza berusia 3,5 tahun kerap ikut Yahya mengajar ngaji.
Uniknya, Mirza juga turut dipersolek menjadi badut di saat mendampingi ayahnya.
Ketika berkostum, Mirza disebut Bacil 'Badut Cilik'.
Baca juga: Seorang Ibu Masak Tumis Kangkung Pakai Oli Motor, Keluarganya Seketika Keracunan saat Buka Puasa
"Kalau Bacil memang dia ngaji di sini. Kalau saya berkostum badut, dia ikutan. Jadi, saya ngajak Bacil ini kalau ngajar di yayasan dia mengaji. Sambil memotivasi anak-anak yang takut jadi nggak takut," kata sang Ustaz.
Dalam berdakwah, Yahya menekankan pesan-pesan tentang akhlak kepada anak-anak didiknya. Akhlak, kata dia, harus ditanamkan sejak dini.
Yahya mengaku mengajar tak serta-merta mencari materi. Bahkan saat ini, Yahya setiap Jumat bersama komunitas badut tengah gencar melaksanakan program Gemar Membaca dengan berkeliling ke kampung-kampung di kawasan Sudimara.

Yahya menyebut belum ada dukungan dari Pemerintah Kota Tangerang ikhwal program ini. Padahal Pemerintah Kota Tangerang juga saat ini sedang gencar-gencarnya membentuk kampung tematik.
"Saya juga sekarang lagi berupaya membangun Kampung Iqra. Doakan semoga terealisasi," ungkapnya.
Untuk profesi badut, Yahya mengaku kerap memenuhi panggilan untuk menghibur dan mengajar di sejumlah daerah dalam Badut Syariah.
Sekali memenuhi undangan, Yahya kerap dibayar Rp 500.000.
"Alhamdulillah, untuk rezeki saya seperti ini selalu dilancarkan. Selain memenuhi undangan acara ulang tahun, saya juga ahli mendekorasi acara. Semoga jalan saya selalu dimudahkan," tutur Yahya. (dik)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Inspiratif, Ini yang Dilakukan Ustaz di Tangerang Mengajarkan Anak-anak Mengaji,