Sehari Pasca Larangan Mudik, Penumpang Pejalan Kaki Mulai Memadati Pelabuhan Merak

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Satu hari pasca larangan mudik diberlakukan, Selasa (18/5/2021) suasana Pelabuhan Merak mulai dipadati oleh penumpang pejalan kaki.

Pejalan kaki tersebut merupakan pemudik yang berasal dari Pelabuhan Bakauheni.

Menurut pantauan TribunBanten.com, Selasa (18/5/2021) di ermaga reguler Pelabuhan Merak sudah bersandar empat kapal di empat dermaga berbeda.

Tentunya jumlah operasional dermaga ini sudah bertambah dua kali lipat.

Sebelumnya, saat larangan mudik diberlakukan hanya ada dua dermaga yang dioperasikan.

Selain itu, loket GeNose19 yang sempat ditutup saat larangan mudik sudah kembali dibuka untuk melayani penumpang pejalan kaki yang akan menyebrang.

"Sengaja pulang tanggal 18 Mei buat menghindari penyekatan di larangan mudik," ujar seorang penumpang pejalan kaki, Suhendar kepada TribunBanten.com di dermaga reguler Pelabuhan Merak, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, Masuk Jakarta Tak Perlu Pakai SIKM Tapi Siapkan Ini, Berikut Penjelasannya

Suhendar mengaku melakukan mudik ke Lampung sebelum larangan mudik 2021 diberlakukan.

"Sebelum larangan mudik saya sudah di Lampung tepatnya tanggal 4 Mei 2021," tambahnya.

Suhendar menuturkan dirinya siap menerima sanksi dari tempatnya bekerja karena mengambil libur yang lebih lama.

"Paling nanti ada sanksi dari kantor gapapa lah daripada ga bisa mudik ga bisa ketemu keluarga di kampung halaman," tuturnya.

Di Bakauheni dilakukan rapid test terlebih dahulu untuk para penumpang yang akan menaiki kapal.

"Antreannya menumpuk tadi sampai tiga jam di Bakauheni sebelum akhirnya bisa naik kapal," ucap Suhendar.

Suhendar akan kembali melakukan rutinitas pekerjaannya di Kota Depok.

Baca juga: Hari Terakhir Pelarangan Mudik Lebaran, Terminal Pakupatan Serang Terpantau Ramai