Galang Dana untuk Palestina, Halal Bihalal UIN Sultan Maulana Hasanuddin Kumpulkan Rp 619 Juta
Civitas akademik UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, gelar acara halal bihalal sekaligus penggalangan dana untuk Palestina
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Civitas akademik UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, gelar acara halal bihalal sekaligus penggalangan dana untuk Palestina pada Selasa (25/5/2021).
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof Dr H Fauzul Iman mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan halal bihalal segenap civitas akademik UIN SMH Banten mulai dari dosen, pegawai, pensiunan purna bakti, mahasiswa, sekaligus para alumni UIN SMH Banten.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Palestina, ketua MUI Banten, Polda Banten, Perwakilan Pemprov Banten dan beberapa pejabat lainnya.
Dalam kegiatan ini selain halal bihalal, kata Fauzul Iman yaitu berkaitan juga dengan acara penggalangan dana yakni bakti sosial sebagai rasa empati terhadap Palestina.
"Di mana empati ini perlu juga dibangun pada pegawai, untuk bersikap empati kepada siapapun yang kondisinya perlu disuport. Terutama saat ini Palestina, atau orang lain yang bernasib sama seperti yang dialami oleh Palestina," ujar Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof Dr H Fauzul Iman saat ditemui di Jalan Jendral Sudirman No. 30, Kota Serang, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Ditemukan Selamat di Dasar Gedung, Anak 4 Tahun Kehilangan Keluarga dalam Konflik Israel-Palestina
Rencana penggalangan dana ini, kata Fauzul Iman dilakukan waktu singkat, mengingat persiapan kegiatan ini dilakukan dalam kurun waktu hanya satu minggu.
"Rencana penggalangan dana ini sangat singkat, acara ini minggu lalu sudah didesain untuk mengadakan halal bihalal dan juga penggalangan donasi untuk palestina," ujarnya.
Walaupun dipersiapkan secara singkat, acara ini bisa berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah saya juga sudah kontek Kedubes Palestina Zuhair al-Shun dan beliau datang," ucapnya.
Kemudian kata Fauzul Iman, dalam kesempatan kali ini pihaknya bisa memberikan langsung donasi untuk membantu palestina.
Di mana dana yang akan diberikan kepada Palestina, melalui Kedubes Palestina ini bersumber dari beberapa pihak.
Adapun sumber data tersebut yaitu hasil dari penggalangan dana yang diperoleh oleh UIN SMH Banten sebanyak Rp 54.500.000.
Dari penggalangan dana yang diperoleh Pemprov Banten sebanyak Rp 514.824.000.
Baca juga: Coba untuk Redam Konflik Palestina-Israel, Indonesia Turut Berikan Tiga Seruan Ini ke PBB
"Kemudian sumbangan pribadi dari Gubernur Banten, pak Wahidin Halim sebanyak Rp 50 Juta rupiah," ucapnya.
Jadi total dana yang diperoleh dalam penggalangan dana hari ini, berjumlah sebanyak Rp 619.324.000.
Dari total tersebut kata Fauzul Iman, pihaknya nanti akan langsung mengirimkannya melalui rekening milik Kedubes Palestina.
Kemudian dari sejumlah dana yang diberikan tersebut, nantinya pihak Kedubes akan mengirimkan rincian rencana untuk pengalokasian dana tersebut.
"Apakah untuk kepentingan kesehatan, atau rehabilitasi, tergantung nanti rinciannya akan mereka sampaikan kepada kami besok," ungkapnya.
Lanjut Fauzul Iman, bahwa pihaknya sudah membahas dengan Kedubes Palestina untuk mendetailkan pada siapa saja objek sasarannya.
Apakah akan disalurkan kepada rumah sakit, pusat rehabilitasi, anak-anak, anak yatim, janda atau yang lain sebagainya.
Fauzul Iman berharap agar rasa empati sosial semacam ini bisa terus tumbuh, terutama para pegawai UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
"Agar bisa membantu orang-orang yang memang sedang keadaanya tertindas apalagi di bawah kekuasaan penjajah. Diharapkan nanti dengan diberikannya donasi itu, semoga bisa memberikan hati mereka senang, leluasa, nyaman dan dengan demikian sehat itu kawan-kawan kita yang berada di sana," ujarnya.
Kemudian harapan yang paling penting kata dia adalah Palestina bisa merdeka dan kemudian Israel mau melakukan perdamaian.
"Kemudian dunia-dunia Islam kompak, Hamas dan Fattah juga harus kompak jangan bertikai saja, dan seluruh dunia barat maupun non barat bisa berfikir lebih arif," ujarnya.
Jadi perjuangan kemanusiaan itu perlu untuk diperjuangkan, tidak lagi mementingkan arogansi dan egoisme.
"Demi kemanusiaan kita bantu siapa pun, jauhkan mereka dari kekerasan, radikalisme. Mari kita lakukan dengan smart, cerdas, lobi-lobi tingkat lokal maupun internasional," terangnya.