Abdee Slank jadi Komisaris Telkom Menuai Berbagai Reaksi, Iwan Fals dan Ahmad Dhani Bilang Begini
Pentolan Band Dewa 19 itu yakin Abdee Slank bahkan sudah disiapkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu menterinya.
TRIBUNBANTEN.COM - Publik dikejutkan kabar Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdee Negara atau dikenal Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (Persero).
Kabar tersebut ternyata telah sampai di telinga para musisi tanah air.
Pemilik nama lengkap Abdi Negara Nurdin itu diangkat dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan 2020 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom, Jumat (27/5/2021).
Selain Abdee Slank, Erick Thohir juga menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan menggantikan Rhenald Kasali.
Sebelumnya Bambang mundur dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi karena kementerian yang dia pimpin digabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengangkatan Abdee Slank ditanggapi musisi Dewa 19, Ahmad Dhani.
Menurut Ahmad Dhani, dari semua keputusan yang pernah diambil Presiden Jokowi, menjadikan Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom adalah keputusan tepat.
Baca juga: Tok! Abdee Slank Hingga Arya Sinulingga jadi Komisaris Telkom dan Bambang Brodjonegoro jadi Komut
"Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom adalah keputusan yang paling tepat," kata Ahmad Dhani, Sabtu (29/5/2021) pagi.
Pentolan Band Dewa 19 itu yakin Abdee Slank bahkan sudah disiapkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu menterinya.
"Abdee Slank sudah disiapkan Presiden Jokowi jadi menteri mengingat hampir 7 tahun setia mengabdi dan memang kompeten," kata Ahmad Dhani.
Setahu Ahmad Dhani, Abdee Slank juga dikenalnya baik, jujur dan sederhana.
"Kepercayaan Presiden Jokowi pada musisi patut diapreasi," ujar Ahmad Dhani.
Seingat Ahmad Dhani, presiden terakhir yang menjadikan seorang pelukis atau seniman menjadi Gubernur DKI adalah Presiden Soekarno.
Baca juga: Bukan Ariel Noah, Sophia Latjuba Gandeng Abdee Slank ke Pernikahan Mantan Suami
Saat itu Heng Ngantung menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Sejak itu hampir tidak ada Seniman yang diberi kepercayaan menjadi seorang birokrat oleh Presiden Indonesia," ucap Ahmad Dhani.