UT Serang
Universitas Terbuka Serang Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tanpa Tes, Batas Usia, dan Tahun Ijazah
Tanpa memberlakukan sistem drop out (DO), mahasiswa bahkan bisa menentukan sendiri kapan akan lulus.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pada tahun ini, Universitas Terbuka (UT) Serang menargetkan total mahasiswa sebanyak 35.000 orang.
Direktur UT Serang Maman Rumanta mengatakan target itu termasuk penambahan dari penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun ajaran 2021/2022.
Target juga berkaitan dengan amanah pemerintah pusat kepada UT untuk berpartisipasi meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi nasional yang berada di 32,5 persen.
Pada tahun ini, target APK bisa mencapai 50 persen.
Menurut Maman, saat ini jumlah keseluruhan mahasiswa UT di Indonesia dan luar negeri mencapai 360.000 dan ditargetkan menjadi satu juta orang.
“UT Serang ada 15.000 mahasiswa aktif dan 9.000 yang mendaftar ulang, jadi perlu 20.000 orang lagi,” kata Maman kepada TribunBanten.com di kantornya, Selasa (25/5/2021).
UT menerima mahasiswa baru setiap satu semester sekali atau dua kali dalam setahun.
Awal semester genap pada Februari dan ganjil pada Agustus.
Baca juga: Profil Direktur Universitas Terbuka Serang Maman Rumanta: Mengawali Karier sebagai Ketua Prodi IPA
Untuk mendaftar UT, bisa dilakukan setiap bulan, baik secara online di website UT sia.ut.ac.id maupun secara langsung di kantor UT Serang di Jalan Raya Jakarta Pakupatan Km 7 Penancanangan, Kota Serang.
“Target kami 6.000 mahasiswa baru pada PMB semester ini, pendaftarannya ditutup pada Agustus 2021,” ujar Maman.
Untuk mencapai target itu, UT Serang gencar melakukan kerja sama dengan sejumlah institusi, seperti Polri, polda, Kemenkumham, Kemendes, serta pemerintah daerah kabupaten dan kota di Banten.
"Tahun ini insyaallah seluruh kabupaten dan kota di Banten sudah MoU dengan UT Serang,” ucapnya.
MoU juga dilakukan sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa UT merupakan perguruan tinggi negeri yang tidak hanya melayani Fakultas Keguruan.
Ada sejumlah fakultas lainnya, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Ilmu Politik.
Saat ini, UT juga mengemban misi utama pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi, serta meningkatkan daya tampung perguruan tinggi negeri (PTN).
UT Serang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat, baik yang baru lulus SMA maupun yang sudah bekerja untuk mengikuti pendidikan tinggi tanpa adanya batasan tertentu.
Penyelenggaraan pendidikan UT dilakukan dengan sistem perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTJJ) yang fleksibel dan bebas.
Makna terbuka berarti tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian.
Batasan yang ada hanyalah setiap mahasiswa UT harus sudah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah atas.
Baca juga: UT Serang Gencar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Lewat Media Sosial pada Masa Pandemi Covid-19
Selain itu, UT Serang juga memberikan akses kepada masyarakat yang ingin berkuliah tanpa harus mengikuti tes awal.
Mereka bisa bebas memilih jurusan sesuai dengan minatnya.
“Di UT tidak usah takut salah jurusan. Di Universitas lain kalau enggak lulus tes, biasanya diarahkan ke program studi lain” ujar Maman.
Tanpa memberlakukan sistem drop out (DO), mahasiswa bahkan bisa menentukan sendiri kapan akan lulus.
Terdapat beberapa layanan bantuan belajar yang disediakan UT untuk memantapkan hasil belajar mandiri mahasiswa, yaitu, tutorial tatap muka (TTM), tutorial webinar (Tuweb), tutorial online (Tuton), dan tutorial melalui media massa.
Sistem pembelajaran tidak harus dilakukan secara tatap muka dan dapat dilakukan secara jarak jauh.
Pembelajaran menggunakan bantuan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi).
Kegiatan tutorial dilakukan di bawah bimbingan tutor sebagai fasilitator.
Reporter TribunBanten.com/Amanda Putri Kirana
