PPDB 2021

Cara Serta Syarat Mendaftar SMP Al-Azhar 11 Serang dan SMP Informatika Kota Serang Berikut Biayanya

SMP Al-Azhar 11 Serang dan SMP Informatika Kota Serang sudah membuka pendaftaran untuk penerimaan peserta didik baru

TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru 

Laporan Reporter TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - SMP Al-Azhar 11 Serang dan SMP Informatika Kota Serang sudah membuka pendaftaran untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022.

Kepala SMP Al-Azhar 11 Serang Mad Yusuf mengatakan orang tua bisa mendaftarkan anaknya secara langsung ke sekolah.

SMP Islam A-Azhar 11 terletak di Jalan KH Tb Ma'Mun No 17 Kaujon, Kota Serang.

Adapun pendaftaran secara daring bisa dilakukan melalui website www.alazharserang.sch.id.

Menurut Yusuf, pihaknya sudah membuka pendaftaran pada Oktober 2020 dengan target 120 siswa.

“Hingga saat ini yang sudah mendaftar dan tes masuk 98 siswa,” ujar Yusuf kepada TribunBanten.com di kantornya, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Info PPDB Kabupaten Pandeglang, 156 Sekolah Negeri dan Swasta Siap Tampung Siswa Baru

Nantinya, 120 siswa itu akan dibagi menjadi empat kelas, masing-masing berisi 30 orang.

Pihak sekolah akan menambah dua kelas atau maksimal 60 siswa jika jumlah pendaftar melebihi target.

Rencana pelaksanaan belajar tatap muka pada Juli nanti, pihak sekolah sudah melakukan persiapan, seperti memastikan guru dan siswa dalam kondisi sehat.

Selain itu, guru dan tenaga pendidik juga menerima vaksin Covid-19.

Protokol kesehatan secara ketat dan disiplin juga diterapkan semua pihak di sekolah, mulai guru, siswa, petugas kebersihan, satpam, hingga penjaga kantin.

Sejumlah tempat cuci tangan dan hand sanitizer ditempatkan di beberapa sudut sekolah.

Suasana SMP Islam Al-Azhar 11 Serang di Jalan KH Tb Ma’mun Nomor 17 Kaujon, Serang, Banten, Senin (7/6/2021). 
Suasana SMP Islam Al-Azhar 11 Serang di Jalan KH Tb Ma’mun Nomor 17 Kaujon, Serang, Banten, Senin (7/6/2021).  (TribunBanten.com/Amanda Putri Kirana)

“Kabarnya kan nanti kegiatan belajar mengajar offline masih terbatas, artinya, awal-awal cuma sekitar 25 hingga 50 persen siswa saja yang dapat hadir langsung di sekolah," ucap Yusuf.

Sisanya akan mengikuti pelajaran melalui Zoom Meeting atau dengna sistem jadi hybrid learning.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved