PPDB 2021
Minimalisir Kendala, Dindik Provinsi Banten Gelar Simulasi PPDB untuk SMK di Serang-Cilegon
Acara ini berlangsung di gedung aula SMKN 1 Kota Serang, Selasa (8/6/2021) dan dipimpin langsung oleh ketua panitia PPDB Provinsi Banten.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menggelar acara simulasi dan evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 untuk tingkat SMK di Serang-Cilegon.
Acara ini berlangsung di gedung aula SMKN 1 Kota Serang, Selasa (8/6/2021) dan dipimpin langsung oleh ketua panitia PPDB Provinsi Banten.
Adapun peserta yang mengikuti simulasi dan evaluasi ini berjumlah sekitar 50 peserta dari sekolah-sekolah negeri yang berada di Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.
Sekretaris Dinas Dindikbud Provinsi Banten sekaligus Ketua PPDB Provinsi Banten, M. Taqwim mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda sosialisasi yang terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
"Setelah kita lakukan sosialisasi kepada pihak sekolah dan operator, kemudian kita lakukan evaluasi," ujar Sekretaris Dinas Dindikbud Provinsi Banten, M. Taqwim saat ditemui di Gedung Aula SMKN 1 Kota Serang, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: INFO PPDB Kota Serang 2021-2022 untuk SD: Dibuka 21 Juni, Berikut Daya Tampung untuk Siswa Baru
Pihaknya mencoba menyelenggarakan kegiatan pembekalan dan evaluasi ini terhadap seluruh operator terkait pelaksanaan PPDB untuk mengetahui bagaimana kesiapan para operator dan untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami.
Sebab, aplikasi PPDB ini harus dikuasai betul oleh para operator di sekolah.
"Agar temen-temen bisa memberikan usulan-usulan modifikasi, atau jika memang ada kendala-kendala yang mungkin tidak terdeteksi oleh kami," ujarnya.
Adanya simulasi ini, menurutnya, untuk mengetahui kendala apa saja yang terjadi di lapangan, agar ketika hari pelaksanaan berlangsung nanti bisa berjalan lancar.
Baca juga: Jadwal dan Alur PPDB DKI Jakarta 2021, Mulai dari Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK
"Seperti yang pak Kadis sampaikan, supaya pelaksanaan ini berjalan dengan sempurna dan pelaksanaannya baik semua," ucapnya.
Taqwim menjelaskan dalam satu sekolah minimal harus ada lima operator, dengan tujuan agar para operator dengan cepat bisa mengajarkan kepada rekan-rekannya di sekolah.
"Klo SMK orang-orang IT kan banyak, makanya kami anjurkan sebanyak-banyaknya agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal," kata dia.
Evaluasi yang dilakukan saat ini salah satunya juga yaitu terkait pemahaman secara teknis, di mana ketika pelaksanaannya nanti, apakah masih ada siswa yang melakukan kerumunan atau tidak.
Jika pada saat pelaksanaan masih ditemukan kerumunan, tentu kata dia pihaknya perlu mengantisipasi agar kerumunan itu tidak terjadi.