Wisata Religi di Kabupaten Serang dan Sejarah Singkat Tanah Kelahiran Syekh Nawawi dan Gunung Santri

Menjelang hari-hari besar Islam, para wisatawan sering berziarah ke beberapa tempat untuk mendoakan para pejuang agama terdahulu.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TribunBanten.com/Mildaniati
Tempat kelahiran Syekh Nawawi Al Bantani di Tanara, Kabupaten Serang, ramai didatangi peziarah, Kamis (10/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kabupaten Serang memiliki berbagai macam potensi pariwisata mulai dari wisata alam, buatan, budaya, religi, hingga sejarah.

Pada umumnya, wisata religi yang berada di tanah Banten ini berbentuk makam atau petilasan yang dianggap kramat oleh penduduk setempat.

Menjelang hari-hari besar Islam, para wisatawan sering berziarah ke beberapa tempat untuk mendoakan para pejuang agama terdahulu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Hamdani mengatakan wisata religi hampir tersebar di Kabupaten Serang.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Unggulan Kabupaten Serang, di Pantai hingga Gunung, Wajib Dikunjungi saat Liburan!

"Biasanya para wisatawan melakukan ziarah keliling dengan rute tempat yang memang satu arah," katanya kepada TribunBanten.com, belum lama ini.

Terdapat dua tempat destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi oleh para peziarah, yaitu:

1. Wisata Religi Makam Syekh Nawawi Al Bantani

Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama besar yang berasal dari Banten dan penulis kitab yang karya-karyanya sudah tersebar di penjuru dunia. 

Lahir di Kampung Tanara, Kabupaten Serang, Banten pada 1813 Masehi, Syekh Nawawi hidup dalam lingkungan ulama.

Ayahnya, KH Umar bin Arabi, adalah seorang ulama yang memimpin masjid dan pendidikan Islam di Tanara.

Masa kanak-kanak Syekh Nawawi lebih banyak dihabiskan dengan belajar ilmu pengetahuan agama Islam bersama saudara-saudara dari ayahnya.

Hingga pengetahuan tersebut mendorongnya untuk terus belajar dan mesyiarkan agama Islam ke penjuru dunia.

Syekh Nawawi wafat di Ma'la Makkah pada 1897 Masehi.

Kini, tempat kelahirannya di Tanara, dipusatkan menjadi tempat wisata religi yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, terutama pada acara khaul setiap 23 Syawal.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved