Kekurangan Stok Darah saat Pandemi Covid-19, PMI Banten Ajak Pemda Turun Tangan Bersama
Saat ini, di tengah pandemi Covid-19, semua unit donor darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) krisis stok darah.
TRIBUNBANTEN.COM - Saat ini, di tengah pandemi Covid-19, semua unit donor darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) krisis stok darah.
Di sisi lain, permintaan terus mengalami peningkatan.
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengajak pemerintah daerah turun tangan mengatasi minimnya stok darah ini.
"Kita harus turun bersama," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TribunBanten.com, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: PMI Provinsi Banten Bantu TNI-Polri, Kerahkan 425 Relawan dan 12 Ambulans di 31 Pos Siaga Lebaran
PMI adalah organisasi yang mendapat perintah dari pemerintah untuk melayani transfusi darah.
Namun, merupakan tugas bersama dalam menjaga kestablian stok darah.
Ratu Tatu berharap, kepala daerah mendorong aparatur sipil negara (ASN) agar rutin mendonorkan darah, seperti personel TNI-Polri.
Adapun kebijakan PMI saat pandemi Covid-19 ini, agar masyarakat yang membutuhkan darah, menyediakan pendonor.
"Pemerintah harus bisa terlibat dalam penanganan kekurangan stok darah dan mengajak masyarakat mendonorkan darahnya. Ini harus menjadi perhatian khusus agar ada peningkatan pendonor walaupun di tengah pandemi Covid-19," ucapnya.
Baca juga: PMI Provinsi Banten Berikan Penghargaan kepada Pendonor Darah, Jasa-jasanya Tak Ternilai
Sterilisasi dan Pengujian dengan Teknologi
Pada Kamis (17/6/2021), Ratu Tatu bersama pengurus PMI Banten meninjau UDD PMI Kota Tangerang.
UDD terbesar di Banten ini telah meraih sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Menurut Ratu Tatu, sistem pengolahan darah di UDD Kota Tangerang sudah sesuai standar.
"Tidak semudah yang kita bayangkan, semua melalui proses sterilisasi dan pengujian dengan teknologi sehingga darah yang dihasilkan benar-benar aman diterima oleh yang membutuhkan," ujarnya.
Dia juga mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen.
