Virus Corona di Banten

Pasien Covid-19 di RSDP Serang Capai 50 Orang, Termasuk Para Tenaga Kesehatan

Pasca Lebaran, jumlah pasien Covid-19 di Kota Serang kian hari meningkat.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
RSUD dr. Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang kini dipenuhi pasien Covid-19 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Pasca Lebaran, jumlah pasien Covid-19 di Kota Serang kian hari meningkat.

Di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang saat ini ada sekitar 50 pasien Covid-19 yang tengah dirawat.

Kepala Instalasi Hukum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dradjat Prawiranegara, Khoirul Anam mengatakan jumlah pasien Covid-19 kian hari meningkat.

"Menurut data per hari Sabtu 19 Juni 2021 kemarin, sudah ada 50 pasien. Soalnya naik terus sekarang," ujar Kepala Instalasi Hukum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dradjat Prawiranegara, Khoirul Anam kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Minggu (20/6/2021).

Dia mengatakan jika pasien didominasi, berasal dari Kota Serang dan Kabupaten Serang.

Baca juga: Ruang Isolasi RSDP Penuh Pasien Terpapar Virus Corona, Kabupaten Serang Masuk Zona Oranye Covid-19

"Kebanyakan dari Kota Serang dan Kabupaten Serang. Tapi ada juga beberapa dari Pandeglang dan Cilegon," ujarnya 

"Tetapi mayoritas pasien berasal dari Kota Serang," sambungnya.

Bahkan dari jumlah 50 pasien yang saat ini sedang dirawat kata dia, itu termasuk dengan para tenaga kesehatan yang bekerja di RSDP Serang juga.

"Karyawan kita juga ada yang terpapar dan yang sedang dirawat ada dua. Jadi dari 50 orang itu, termasuk perawat kita juga," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: 19 Tenaga Kesehatan RSDP Kabupaten Serang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Karena jumlah pasien Covid-19 terus meningkat, pelayanan di RSDP Serang terhadap pasien Covid-19 sempat ditutup sementara.

"Kadang kita juga menutup sementara, tidak menerima rujukan pasien dari Rumah Sakit lain," katanya.

Hal itu dilakukan karena beberapa alasan, di antaranya beberapa ruangan ICU penuh.

Pihaknya menyediakan 82 ruangan untuk menangani pasien Covid-19,  dan itupun terbagi dengan lima ICU. 

"Jadi kalau pasien datang mengantre dan membutuhkan ICU. Sementara ICU penuh maka antrean tersebut tidak diterima," ujarnya.

Kecuali kata dia, pasien yang akan dilakukan perawatan di RSDP sudah diketahui positif Covid-19.

Sehingga pasien bisa dipersilahkan masuk untuk dilakukan penanganan, jika ruang ICU masih ada yang kosong kata dia.

Akan tetapi jika ada yang mengantre namun ruang ICU sendiri penuh, itu akan membuat kesulitan bagi para petugas kesehatan.

Sebab walaupun ruangan masih ada yang kosong sementara ruang ICU nya sendiri penuh, maka pihaknya belum bisa menerima pasien baru.

"Karena kadang kan minta untuk dibawa ke ICU, kalau ICU nya penuh kan repot," ujarnya.

Sementara ini jumlah ruangan yang kosong di RSDP Serang semakin hari semakin berkurang.

"Karena yang masuk tuh sepuluh, keluar dua, besoknya masuk lagi enam keluar satu. Jadi tiap hari penambahannya banyak," ujar Khoirul Anam.

Sehingga kemudian pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan.

"Minimal pakai masker jika berada ditempat umum dan bawa hand sanitaizer," ujarnya.

Karena kata dia, kita tidak tahu bahwa ketika masyarakat berada di luar.

Mereka habis berjabat tangan dengan orang yang terpapar Covid-19, memegang alat-alat besi seperti pegang pintu dan lain sebagainya.

"Karena virus ini bisa bertahan sekitar 4 jam. Intinya prokes harus diperketat, kalau mau olahraga di luar dipersilahkan tapi harus tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun," ujarnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved