Virus Corona
VIRAL, Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD dr Adjidarmo Lebak Dibawa Paksa Keluarga
Firman menerangkan pasien tersebut sebelum dan setelah meninggal dunia dilakukan tes swab antigen. hasil tes tersebut menunjukkan pasien tersebut posi
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Viral keajdian jenazah pasien Covid-19 asal Kabupaten Serang, Banten dibawa paksa pihak keluarga di RSUD Dr Adjidarmo, Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu (3/7/2021) siang.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 12.50 WIB saat jenazah hendak dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Jenazah atas nama bernama Saniuna (48) warga Kabupaten Serang tersebut meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari pasca-dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihak keluarga menolak dimakamkan dengan cara Covid-19.
"Ya kejadiannya tadi siang. Pihak keluarga tidak menerima pasien dipulangkan dengan protokol covid-19," ujarnya saat dikomfirmasi melalui sambungan telepon.
Baca juga: RSDP Serang Total Lakukan Pemulasaran 232 Jenazah Pasien Covid-19, Sekarang Dihentikan Sementara
Baca juga: RSUD Adjidarmo Lebak Penuh Pasien Covid-19, Direktur: Jujur Kami Sudah Tidak Bisa Berbuat Apa-apa

Firman menerangkan pasien tersebut sebelum dan setelah meninggal dunia dilakukan tes swab antigen. hasil tes tersebut menunjukkan pasien tersebut positif Covid-19.
"Pasien sendiri sudah meninggal dunia saat pihak keluarga melakukan pengambilan paksa. Hasil tes swab antigen pasiennya sendiri positif terpapar Covid-19," terangnya.
Menurutnya, pihak keluarga memasukkan jenazah di dalam mobil sedan mini berwarna merah dengan didalamnya terdapat empat orang yang menemani jenazah.
Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Hilang Tanpa Jejak, Ekskavator Dikerahkan, Ada yang Dicurigai
Pihak keluarga menolak menggunakan ambulance lantaran akan dimakamkan dengan prosedur Covid-19.
"Dibawa pakai mobil pribadi, karena jika pakai ambulans mereka harus mengikuti protokol Covid-19," ujarnya.