Virus Corona

Bepergian Saat Pandemi Covid-19: Pilih Transportasi Umum atau Pribadi, Mana Yang Lebih Aman?

Melihat masih ada penambahan angka kasus positif Covid-19, bagaimana anda yang akan melakukan perjalanan?

Editor: Glery Lazuardi
WARTAKOTA/Nur Ichsan
Ilustrasi Moda Transportasi Umum 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan dari hari ke hari.

Pada Selasa (13/7/2021) kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.615.529 orang.

Terjadi penambahan pasien positif Covid-19 sejumlah 47.899 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Sementara itu, sebanyak 20.123 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona, dan menyisakan 407.709 kasus aktif.

Baca juga: Terbongkar! Penimbunan Obat Covid-19 di Jakbar, Ada 730 Boks untuk 3000 Pasien

Baca juga: Ruang ICU di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Serang Nyaris Penuh

Melihat masih ada penambahan angka kasus positif Covid-19, bagaimana anda yang akan melakukan perjalanan?

Banyak aspek yang menjadi perhatian saat menghadapi kenormalan baru ini, salah satunya adalah sektor transportasi.

Pasalnya ketika semua orang sudah kembali beraktivitas dan transportasi umum sudah beroperasi secara penuh maka ditakutkan akan menghadirkan lagi penyebaran virus corona ini.

Itu sebabnya banyak pihak yang menyarankan untuk menghindari penggunaan transportasi umum, atau minimal jumlah penumpangnya dibatasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, transportasi umum menjadi pintu utama dalam penyebaran Covid- 19.

Oleh karena itu, para operator jasa transportasi harus tegas, disiplin, dan konsisten dalam memprioritaskan vaksinasi sebagai persyaratan utama bagi penumpang.
Sampai saat ini, kendaraan pribadi masih menjadi transportasi yang aman untuk bepergian ke luar rumah.

Hanya saja perlu menjadi catatan saat menggunakan kendaraan pribadi setiap orang harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu dilakukan agar tetap aman dan nyaman saat berkendara.

Baca juga: Diduga Tertular Sang Adik, Irwansyah Umumkan Dirinya Positif Covid-19, Jalanai Isoma di Kamar Anak

Baca juga: Kasus Harian dan Jumlah Pasien Covid-19 yang Meninggal Indonesia Jadi yang Tertinggi di Dunia

CEO Frontier dan Fluxury, Erico Setiawan, mengungkapkan kendaraan pribadi juga harus diperhatikan kebersihannya.

Menurut dia, karpet mobil menjadi salah satu tempat melekat virus dan bakteri.

"Jadi bisa dibayangkan bagaimana virus dengan mudah masuk ke tubuh jika anda menggunakan karpet mobil yang kotor dan tidak rutin dibersihkan," ujarnya, dalam keterangan yang diterima, pada Selasa (13/7/2021).

Untuk itu, kata dia, penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melengkapi semua produk akan terproteksi dengan coating disinfektan bernama InviGuard.

Dia menjelaskan, Coating Disinfektan adalah memberikan lapisan kepada material tertentu sehingga material tersebut memiliki lapisan pelindung yang anti virus, anti bakteri, anti jamur serta anti bau.

"Coating ini mampu melindungi hingga 90 hari selama 24 jam non stop. Cairan yang digunakan juga bersertifikat EPA, tidak beracun, bebas alkohol serta tidak mengandung logam berat atau bahan kimia berbahaya," kata dia.

Karpet coating aman terhadap makanan dan juga hewan peliharaan.

Coating disinfektan ini juga sudah mendapatkan sertifikat dari berbagai laboratorium terkemuka di dunia, dan untuk di Indonesia, sudah mendapatkan sertifikasi dari BNPB dan Kemenkes sebagai produk yang aman untuk digunakan.

Pihaknya berharap penambahan coating disinfektan pada karpet mobil Frontier dan Fluxury, tidak hanya menambah kenyamanan ketika berkendara tetapi juga mampu memberikan rasa aman bagi pengguna karpet Frontier dan Fluxury.

"Kami akan memberikan FREE Coating disinfektan pada pengguna lama karpet Frontier dan Fluxury pada tanggal 15 – 25 Juli 2021," tambahnya.

Baca juga: Penghuni Indekos Asal Jakarta yang Ditemukan Tewas di Arga Baja Pura Positif Covid-19 

Baca juga: 1.251 Personel PLN UID Banten Jaga Keandalan Listrik di RS Rujukan Covid-19 dan Produsen Oksigen

Untuk diketahui, per Selasa (13/7/2021) kasus harian Covid-19 di negeri ini mencapai 47.899 kasus baru yang terinfeksi corona.

Ini menjadi angka tertinggi kasus harian di seluruh dunia.

Demikian juga dengan kasus kematiannya.

Jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 865 orang menjadi sebanyak 68.219 orang.

Total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.615.529 kasus positif Corona.

Sedangkan angka kematian mencapai 68.219 orang.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 20.123 orang sehingga menjadi sebanyak 2.139.601 orang.

Saat ini ada total 407.709 kasus aktif di Indonesia. Jumlah ini bertambah 26.912 dari sehari sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Corona: Kasus Harian dan Kematian Karena Covid-19 Indonesia Kini Nomor 1 di Dunia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved