Berita Viral

Tolak Permintaan Maaf Kasatpol PP Gowa, Pemilik Warkop Ungkap Kondisi Istrinya: Anak Saya Tertekan

Tak cuma itu menurut Ivan peristiwa penganiayaan tersebut juga membuat anak-anaknya merasa tertekan.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Kolase Instagram
Viral ibu hamil dipukul oknum Satpol PP di Gowa hingga alami luka di wajah dan pecah ketuban 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus pemukulan terhadap pemilik kafe yang diduga ibu hamil saat razia PPKM mikro di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berbuntut panjang.

Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro turun tangan dan mengucapkan permohonan maaf atas kelakuan anak buahnya yang melakukan penamparan terhadap pemilik kafe yang diduga sedang hamil pada Rabu (14/7/2021) malam.

Dalam tayangan program berita Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah di channel YouTube TVOneNews Kamis (15/7/2021), Alimuddin Tiro menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa pemukulan tersebut.

"Saya mau bilang pada malam hari ini, khusunya masyakarat Kabupaten Gowa dan masyarakat Indonesia, mau minta maaf atas terjadinya penganiayan yang dilakukan oknum," ucap Alimuddin saat menjadi narasumber.

Pembawa acara Apa Kabar Indonesia Malam, lalu meminta tanggapan pemilik warkop, Ivan terkait permintaan maaf tersebut.

Bukannya menerima, dengan tegas menolak memberikan maaf.

Baca juga: Mana Istrimu,Saya Periksa Kronologi Ibu Hamil Dipukul Satpol PP, Bajunya Diprotes di Rumah Sendiri

Pasalnya kejadian pemukulan itu membuat istrinya terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena pingsan.

"Saya gak bakal menerima permintaan maafnya, karena betul-betul istri saya histeris," kata Ivan.

"Sampe-sampe dia dilarikan ke rumah sakit," imbuhnya.

Tak cuma itu menurut Ivan peristiwa penganiayaan tersebut juga membuat anak-anaknya merasa tertekan.

"Dan betul-betul tekanan kepada anak-anak saya di rumah tertekan semua," ujar Ivan.

"Dan orangtua saya di rumah itu serangan jantung, dia ada penyakit jatung,"

"Tidak ada permintaan maaf," tegasnya.

Baca juga: Dasternya Dipemasalahkan, Ibu Hamil yang Diduga Dipukul Satpol PP Alami Luka Hingga Ketuban Pecah

Kronologi Penamparan

Aksi oknum Satpol PP memukul ibu hamil di Gowa, Sulawesi selatan terekam video saat korbannya melakukan live streaming.

Diketahui peristiwa itu terjadi di sebuah kafe milik pasangan suami istri bernama Nur Halim (26) dan Riana (34) pada Rabu (14/7/2021).

Pemukulan ibu hamil itu terjadi ketika petugas gabungan sedang melakukan razia penerapan aturan PPKM mikro.

Ketika itu, korban sedang melakukan live streaming endorse sebuah produk.

Tiba-tiba mereka didatangi rombongan razia PPKM dari berbagai unsur karena mendengar suara musik dari dalam kafe mereka yang bergabung dengan rumah pribadi.

Mereka mengira kafe tersebut masih buka karena ada suara musik yang cukup keras.

Riana dan suami mengklaim kalau kafenya telah tutup sebelum pukul 19.00 waktu setempat.

"Lagi live pak. Warkop ndak terbuka. Lagi live jadi memang harus ada ini (musik). karena lagi live endorse," kata Riana dalam rekaman live streaming yang tersebar di media sosial.

Karena didatangi banyak orang, Riana pun meminta diambilkan baju karena kala itu ia memakai baju yang agak terbuka.

"baju dulu de, masker. ambil dulu. Rumahku kan ini, banyak orang masuk," ucapnya meminta tolong kepada asistennya..

Baca juga: Viral Video Oknum Satpol PP Pukul Ibu Hamil, Petugas : Saya Berhak Saya Punya Kewenangan

Lalu, ada seorang petugas wanita yang meningatkan mereka untuk menggunakan masker.

"Makanya pakai masker dulu ya ini, bapaknya pakai masker,"ucapnya.

Lalu, petugas wanita itu pun mempermasalahkan pakaian yang dipakai Riana.

"Ibu orang asli mana? gowa? ibu saya kira orang barat. kalau orang Gowa berpakaian lah seperti orang Gowa," ucapnya.

mendengar pernyataan itu, Riana pun bereaksi.

"Ada apa dengan pakaian saya bu? ni kan dirumah saya, yang dibahas kan Covid bu," tutur Riana.

Lantas, petugas wanita pun menegaskan kalau ia hanya memberi masukan.

Baca juga: Fakta di Balik Viralnya Buruh Bangunan Dipecat Karena Lepas Masker, Dedi Mulyadi Tawarkan Pekerjaan

"Ini kan hanya masukan saya, oke sampai di sini, jangan dibahas, baik terima kasih," ucap petugas wanita itu.

Riana dan petugas wanita itu pun sempat terlibat perdebatan.

Petugas wanita itu pun mengklaim kalau ia hanya mengingatkan saja tanpa ada niat tertentu.

"Kan saling mengingatkan. Ini saya mengingatkan, minta dikecilkan musiknya. oke makasih banyak. Tapi gak salah kan saling mengingatkan," ucapnya.

Oknum satpol pp pukul ibu hamil
Oknum satpol pp pukul ibu hamil (Instagram/@viralselebriti)

Anggota polisi yang ada berada di sana pun meminta maaf apabila ada sesuatu yang kurang berkenan saat rombongan razia tiba.

"Kalo ada kesalahan saya minta maaf, tapi itu hanya masukan saja," ucap anggota polisi.

Tak lama, rombongan polisi pun keluar dari area rumah Riana.

Namun tiba-tiba datang anggota Satpol PP yang kembali merangsek masuk, dan menanyakan Riana.

"Ada istrinya? saya Satpol. Saya periksa, saya punya kewenangan," ujar oknum Satpol PP tersebut.

Kemudian Riyana mempertanyakan soal kewenangan yang dimaksud oknum Satpol PP tersebut.

Baca juga: Tak Setuju PPKM Darurat Diperpanjang, Aktor Didi Riyadi Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

"Kewenangan yang bagaimana pak. Dia tadi tidak permasalahkan yang lain. Dia permasalahkan saya punya pakaian," kata perempuan tersebut kepada suaminya.

Kemudian oknum Satpol PP tersebut mendekat dan menunjuk-nunjuk ke arah wajah wanita yang sedang hamil tua itu.

Suami Riyana, Ivan yang merekam video lalu hendak menolong istrinya.

"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata suami si wanita sambil merekam video.

Namun tiba-tiba oknum Satpol PP itu menghajar Ivan.

Tak terima melihat suaminya dipukul, Riyana langsung bangkit dari duduknya.

Demi membela sang suami, Riyana melempar kursi ke Satpol PP.

Satpol PP tersebut kemudian memukul Riyana, tubuh wanita itu sampai terhuyung.

Kericuhan dapat dilerai oleh anggota Satpol PP lainnya dan seorang polisi yang ikut dalam patroli PPKM ini.

Sambil terus merekam, Ivan menegaskan akan melaporkan tindakan keji oknum Satpol PP itu ke polisi.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved