Virus Corona di Banten
Relawan Mengetuk Pintu Langit Makamkan Lima Jenazah Covid-19 dalam Sehari Secara Gratis
Di RMPL tidak hanya kalangan muda yang turut serta, beberapa orang tua juga tidak mau ketinggalan untuk terlibat.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Relawan Mengetuk Pintu Langit (RMPL) merupakan kumpulan orang yang bersedia membantu pemakaman jenazah Covid-19 secara gratis di Kota Cilegon.
Sejak Juni sampai sekarang, jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan oleh RMPL terus meningkat.
Ketua RMPL, Aden Sunandar mengatakan pernah dalam sehari dirinya bersama para relawan memakamkan lebih dari lima orang jenazah Covid-19.
"Perhari pernah bisa sampai sembilan jenazah, kalau di rata-rata lima jenazah per hari ada terus," kepada TribunBanten.com di kantor RMPL Jalam Cendana, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Sabtu (17/7/2021).
Tentunya dengan intensitas seperti ini butuh tenaga ekstra dari orang banyak.
Baca juga: Relawan Mengetuk Pintu Langit Bantu Pemakaman Jenazah Covid-19 di Cilegon Secara Gratis
Untungnya, saat ini anggota relawan sudah sekitar 30 orang yang meskipun dari para pekerja tetapi tetap bisa bergantian.
"Awalnya masih sedikit dan sulit mencari relawan seperti ini ga ada yang mau," tambahnya.
 
Setiap membantu memakamkan warga yang positif Covid-19, Aden dan rekan relawan lainnya tidak pernah meminta bayaran sepeserpun.
"Kami semua karena Allah jadi biar yang maha kuasa yang membayarnya," ucapnya.
Baca juga: Sehari Bisa 52 Jasad Pasien Covid-19 Dimakamkan, Mobil Jenazah Sampai Antre di TPU Jombang
Di RMPL tidak hanya kalangan muda yang turut serta, beberapa orang tua juga tidak mau ketinggalan untuk terlibat.
Satu di antaranya adalah Ahmad Duncik yang sudah berusia 53 tahun.
"Saya terhitung yang paling lama ikut ini mungkin sudah 200 kali turut serta dalam pemakaman," ujarnya.
Baca juga: UPDATE 17 Juli: Empat Hari Bertutut-turut Kasus Covid-19 di Atas 50 Ribu Orang dalam Sehari
Duncik menuturkan dirinya mengikuti ini tidak pernah untuk mencari uang tetapi untuk tabungan akhirat.
"Kalau masalah materi saya tidak terlalu memepedulikan saat ini saya hanya butuh menyelamatkan kehidupan setelah dunia kelak nanti," tuturnya.
Sampai hari ini sudah ada sekitar 240 jenazah Covid-19 yang dimakamkan oleh para relawan Mengetuk Pintu Langit.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											