Panduan Prokes Idul Adha: Panitia Diminta Tes Covid-19, Lansia-Anak-anak Dilarang ke Lokasi

Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah di Indonesia akan dirayakan pada 20 Juli 2021. Perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah ini masih berada di pandemi

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/AHMADTAJUDIN
Ilustrasi hewan kurban 

Alat yang digunakan pun tidak boleh dilakukan bergantian dan harus selalu dibersihkan.

"Saat kegiatan, petugasnya harus masker dobel, mencuci tangan, menjaga jarak, karena mereka punya potensi tertular, alatnya tidak boleh digunakan bergantian, harus dibersihkan," tuturnya.

Wiku menyadari pembagian hewan kurban memang mau tidak mau harus dilakukan kontak fisik dengan penerima.

Akan tetapi, Wiku berharap, pada proses ini, jaga jarak antara panitia dan penerima kurban harus betul-betul dilakukan dengan ketat dan tak berlama-lama.

Selain itu, ia juga mengingatkan para lansia, terutama yang mempunyai komorbid (penyakit bawaan), supaya tidak ikut serta dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Menurut Wiku, kehadiran mereka dapat berbahaya karena rentan penularan Covid-19 di lokasi pemotongan hewan kurban.

"Kemudian lansia komorbid jangan ikut acara-acara seperti ini, sangat berbahaya dan mereka-mereka yang muda yang menjadi petugas kalau nanti kembali ke rumah pastikan bebersih diri supaya tidak menulari orang yang di rumah yang relatif usianya lebih lanjut," ungkapnya.

Baca juga: Malam Takbiran di Rumah Saja, Simak Bacaan Lafaz Takbir Idul Adha 2021 dan Terjemahannya

Baca juga: Surat Edaran Pembatasan, Seluruh Tempat Wisata di Pulau Jawa-Bali Tutup Saat Libur Idul Adha

Tak hanya itu, anak-anak juga tidak diperkenankan menonton penyembelihan hewan kurban karena dapat menimbulkan kerumunan.

Aparat pemerintah setempat, lanjut Wiku, harus memastikan penyembelihan hewan kurban dilakukan di ruang terbuka.

"Dan anak-anak juga tidak usah melihat pemotongan hewan supaya tidak terjadi kerumunan. Kemudian mekanismenya, camat hanya memberikan izin lokasi penyembelihan berdasarkan lurah atau desa. Jadi harus betul-betul tempat yang memadai layak untuk dilakukan, letaknya di outdoor," kata Wiku.

"Jadi ini betul-betul penegakannya harus baik. Pelaksanaan kurban juga penyembelihan dan pembagian hasil kurban ini harus kontak fisik diminimalkan dan jaga jarak fisik jelas harus dijaga protokol kesehatannya ketat oleh petugas maupun siapa pun yang menerima nantinya," ucapnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panitia Diminta Tes Covid-19 Sebelum Pemotongan Hewan Kurban, Lansia & Anak-anak Dilarang ke Lokasi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved