News
Akui Lelah dan Bingung Kenapa Dipilih Terus Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati : Kalian Pikir Gak Capek?
Megawati Sukarnoputri menyebut dirinya sudah lelah karena dipilih terus sebagai ketua umum PDIP.
Apalagi, dikutip dari buku Megawati dalam Catatan Wartawan (2017), ia langsung berkeliling Indonesia untuk konsolidasi dan menemui rakyat.
Hal ini mengakibatkan dualisme di partai banteng itu terjadi, hingga akhirnya PDI terbelah.
Sebuah, kongres PDI di Medan yang didukung Soeharto mengukuhkan kepemimpinan Soerjadi sebagai ketua umum.
Dualisme ini berujung Tragedi 27 Juli 1996.
Baca juga: Viral Tiup Lilin dan Suap-Suapan Rayakan Ultah Megawati, Kader PDIP: Ini terjadi Tanpa Rekayasa
Ketika itu, DPP PDI yang dikuasai oleh pendukung Megawati Sukarnoputri, berusaha diambil alih oleh pendukung Soerjadi.
Setelah Tragedi Kudatuli atau 27 Juli 1996 itu, Megawati Sukarnoputri yang mendapat dukungan dari pihak-pihak yang menentang Soeharto, menjadi simbol perlawanan terhadap Orde Baru.
Hingga kemudian setelah Orde Baru runtuh, Megawati Sukarnoputri membentuk PDIP sebagai wahana politiknya.
2024 Regenerasi Total
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri menyatakan 2024 adalah tahun regenerasi total.
Sehingga, dibutuhkan kantor partai yang diwujudkan sebagai pusat kegiatan rakyat, dan kader sebagai obor penerang jalan bagi rakyat.
Dengan itu pula, diharapkan Indonesia akan hidup 1.000 tahun lagi.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya di peresmian 20 kantor baru PDIP di sejumlah wilayah secara virtual, Rabu (22/7/2020).
"Saudara-saudara, kita akan melakukan sebuah regenerasi. Dapat dikatakan total pada 2024."
"Oleh sebab itu, betapa perlunya kita punya kantor-kantor partai yang seperti tadi saya katakan."
"Bahwa untuk kita melakukan konsolidasi dan bertemu langsung dengan rakyat yang memerlukan bantuan."