Hari Pramuka
Sejarah Singkat Hari Pramuka di Indonesia serta Arti Lambang Tunas Kelapa
Tahun ini hari Pramuka memasuki perayaan ke 60 dengan mengusung tema "Berbakti Tanpa Henti".
Penulis: Renald | Editor: Vega Dhini
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini sejarah Hari Pramuka.
Hari Pramuka diperingati tiap tanggal 14 Agustus.
Tahun ini, hari Pramuka memasuki perayaan ke 60 yang mengusung tema "Berbakti Tanpa Henti".
Baca juga: Viral Video Kafe Ucok Baba Dipalak Preman, Minta Uang Ratusan Ribu, Pelaku: Gue Ini Anak Orang Kaya
Baca juga: Warga Sekitar Kediaman Dokter Muda Pelaku Kebakaran Bengkel di Tangerang Ungkap Sosok MA
Indonesia memiliki lambang gerakan Pramuka berupa tunas kelapa.
Hal tersebut ada dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 yang diputuskan sejak 20 Mei 1961
Penggunaan tunas kelapa menjadi lambang Pramuka sendiri bukan tak ada arti.
Tunas kelapa mempunyai arti yang melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan tunas bangsa Indonesia.
Dikutip dari Bobo.grid.id, penggunakan Pramuka berasal dari kata scouting.
Kata scouting merupakan kata dari bahasa Inggris yang pertama kali dikenalkan oleh Sir Robert Baden Powell.
Kepramukaan awalnya merupakan sebuah cara untuk membina generasi muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan.
Selanjutnya, Boden Powel secara intensif melatih para pemuda tersebut berkeman di pulau Brawnsea selama 8 hari pada tahun 1907.
Berkat programnya tersebut, Boden Powel dikenal dengan bapak Pramuka dunia.
Gerakan pramuka tersebut pun menyebar ke penjuru dunia dan sampai di Indonesia.
Lalu, pada 14 Agustus 1961, Pramuka resmi dikenalkan ke masyarakat Indonesia.
Dikenalkannya Pramuka tersebut tepat setelah Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pramuka-dslifgu-hspidubf.jpg)