Nelayan Meninggal Dunia saat Mau Dipijat, Tukang Pijat Sebut Korban Sempat Teriak dan Guling-guling
Seorang prinelayan asal Tawang Rajekwesi, Tawangmas, Semarang Barat, Jawa Tengah meninggal dunia di rumah tukang pijat
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
"Di perjalanan pulang ke rumah, saya kebetulan bertemu dengan anak perempuan korban yang ketika itu sedang mencari-cari keberadaan bapaknya," lanjutnya.
Kemudian mereka bertiga lantas menghampiri korban.
Kala itu kondisi korban ketika masih hidup namun dalam keadaan sakaratul maut.
"Kami datang korban masih hidup. Pas anaknya datang korban sudah sakaratul maut dan tak lama kemudian korban meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga: Curhat Lucinta Luna, Takut Meninggal Dunia Sebelum Bertobat: Aku Masih Banyak Utang Ibadah
Ketua RT 3 RW 1, Nur Kholis pun membenarkan kalau Wahid merupakan tukang pijat di daerahnya.
Ia juga menyebut Korban baru kali pertama mendatangi daerahnya untuk pengobatan di tukang pijat.
Hari itu korban mendatangi Wahud sendirian dengan mengendarai motor.
"Korban datang sendirian dalam kondisi sakit mengendarai motor tersebut," tutur Kholis.
Kholis menambahkan setelah diketahui korban telah meninggal, pihaknya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Barat dan Puskesmas Lebdosari.
Pihak kepolisian dan tim medis juga sudah memeriksa kondisi korban.
Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik serta dan tes swab negatif Covid-19 korban negatif.
"Keluarga menerima musibah tersebut dan jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," ucapnya.
TribunBanten.com/TribunJateng.com