Perkenalkan Brigadir Iis, Polwan Rupawan Polda Banten jadi Pasukan Taktis PBB di Afrika Tengah
Dalam satu pleton terbagi menjadi tiga regu, 1 regu berjumlah 10 personel gabungan dari polwan dan polisi laki-laki.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Abdul Qodir
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Polda Banten patut berbangga setelah satu polwan tangguhnya dipercaya bergabung dalam misi perdamaian dunia di bawah organisasi internasional Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations (UN).
Ia adalah Brigadir Iis Mulyani SH, anggota Polda Banten yang sehari-hari bertugas di Ditreskrimsus Polda Banten.
Anggota Ditreskrimsus Polda Banten, Brigadir Iis Mulyani ditugaskan menjadi anggota Kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 2 Minusca yang ditugaskan di Bangui, Afrika Tengah.
Tak dinyana, di balik wajah cantiknya ternyata dia memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga dipercaya menjadi anggota perdamaian dunia PBB.
Nantinya, ia akan bergabung dalam Kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 2 Minusca yang ditugaskan di Bangui, Afrika Tengah.
Iis merupakan seorang istri dan ibu dari tiga anak.
Walaupun sudah berkeluarga, semangat seorang Iis tidak pernah luntur dalam memberikan yang terbaik bagi negaranya maupun dunia.
Baca juga: Sosok Rades Polwan Viral yang Mirip Lesti Kejora, Akui Ingin Punya Suami Kayak Rizky Billar
Ia mengungkapkan, menjadi pasukan PBB merupakan impiannya semenjak menjadi anggota Polri.
"Ini merupakan mimpi saya dari dulu, sehingga ketika ada seleksi untuk menjadi anggota PBB, saya langsung mendaftarkan diri. Dan Alhamdulillah atas doa dan dukungan dari suami serta keluarga saya bisa lulus," kata Iis, sebagaimana keterangan pers yang diterima TribunBanten.com, Sabtu (14/8/2021).
Saat ini dirinya sudah 11 bulan lebih berdinas di luar negeri, berbagai tantangan pun sudah ia lalui.
"Saya mulai bertugas di sini dari 5 September 2020 lalu, dan selama menjalankan tugas disini, sangat banyak tantangan yang saya hadapi. Apalagi, ini kan merupakan daerah konflik. Sehingga kita harus siap dengan situasi-situasi yang tidak terduga saat menjalankan tugas di luar camp," ujarnya.
Baca juga: Kisah Polwan Dulu Dicap Anak Bandel Kini Dituding Punya Orang Dalam, Ternyata Anak Pedagang
Ia menambahkan dalam menjalankan tugas, polwan dan polisi laki-laki tidak dibedakan dalam melaksanakan tugas.
"Di sini kita harus benar-benar profesional saat melakukan tugas, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, semua punya tugas yang sama. Walaupun dalam situasi hati yang sedang melow dan rindu keluarga kita tetap harus melaksanakan tugas," imbuhnya.
Namun, ia juga mengakui, selama tugas di Afrika Tengah hal yang berat itu saat rindu dengan keluarga.
"Biasanya selama dinas di Polda Banten, ketika pulang dinas saya langsung ketemu sama suami dan anak. Namun sekarang jarak kami sangat jauh, sehingga ini merupakan tantangan bagi saya," kata Iis.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Jokowi akan Pidato di Sidang Umum PBB, BTS jadi Pembicara Istimewa