Mertua-Menantu Terduga Teroris di Kabupaten Lebak Ditangkap Densus 88 Polri, Ini Keterangan Saksi

Densus 88 Polri berhasil mengamankan terduga teroris di Jalan Raya Pandeglang-Lebak, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (13/8/2021).

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Amanda Putri Kirana
Istimewa
Ilustrasi tim Densus 88 Polri melakukan pengepungan terduga teroris 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Densus 88 Polri menangkap tiga orang terduga teroris, Jumat (13/8/2021).

Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Pandeglang-Lebak, Kampung Sumur Picung, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitoga.

"Ada tiga orang yang diamankan Tim Densus 88 tadi siang di wilayah hukum Polda Banten," jelasnya saat dihubungi TribunBanten.com, Jumat.

Seorang saksi mata, AN, yang merupakan santriwati di Pesantren RH mengatakan bahwa penangkapan terjadi dalam waktu dua kali.

Pertama, Densus 88 menangkap terduga teroris Ustaz S pada Jumat pagi setelah menjemput anaknya sekolah.

"Di situ ia ditangkap bersama dengan anaknya lalu dibawa ke dalam mobil," ujar AN saat ditemui, Jumat.

Usai Salat Jumat, pihak Densus 88 kembali datang ke Pesantren RH dan menangkap mertua dari Ustaz S, yakni H.

Namun dikatakan AN, dalam waktu bersamaan pihak kepolisian mengembalikan anak dari Ustaz S.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan JI di Lebak, Ketua RT Sebut Pelaku Jarang Berbaur

"Anaknya dikembalikan akan tetapi mertua dari ustaz S, H, dibawa masuk ke dalam mobil tersebut," terangnya.

Sebelumnya, Densus 88 berhasil menangkap dua terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI), berinisial MS dan MU.

Mereka ditangkap pada Jumat pagi tepatnya pukul 09.00 WIB di dua tempat yang berbeda.

MU, terduga teroris, ditangkap di depan Mapolres Pandeglang.

Sementara MS ditangkap di pesantren yang berada di Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

MS dikenal sebagai Ustaz yang mengajar di Pesantren RH tepatnya di Jalan Raya Pandeglang-Lebak, Kabupaten Lebak, Banten.

Ia merupakan warga Indramayu yang telah dua tahun menjadi ustaz yang mengajar di pesantren tersebut.

Saat TribunBanten.com mendatangi pesantren, suasana sepi dan tidak ada aktivitas apa pun.

Tampak bagian dalam rumah tak ada orang dan pintu bagian depan sedikit terbuka.

Pihak pengurus pesantren enggan dimintai keterangan ketika TribunBanten.com menghampiri lokasi.

AN, seorang santriwati, mengatakan penangkapan terjadi pagi tadi dan tidak berlangsung lama.

"Tiba-tiba datang dan menangkap ustaz. Abis itu memfoto bagian rumah dan langsung pergi abis itu," katanya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Lebak, Saksi Mata: Tiba-tiba ada Penangkapan dan Difoto

Kapolres Lebak, AKBP Teddy Rayendra membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di wilayahnya oleh Densus 88.

"Iya benar, saat ini sedang proses lebih lanjut," ucapnya.

Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga, membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Menurut dia, penangkapan juga bekerja sama dengan tim dari Polda Banten.

"Tiga orang yang ditangkap berinisial AF, MS, dan MU," ucapnya saat dihubungi TribunBanten.com, Jumat.

Sebelum penangkapan, tim Densus 88 telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Polda Banten.

"Tiga orang yang ditangkap dibawa ke Mabes Polri dan diperiksa penyidik Densus 88," katanya.

Dia mengaku masih menunggu informasi terbaru dari tim Densus 88.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved