News

Kakak dan Orang Tuanya Tewas Dibakar Dokter, Adik Korban Akui Masih Tak Percaya : Berharap Ini Mimpi

Adik korban kebakaran bengkel di Tangerang, Sisca mengaku masih tak percaya peristiwa keluarganya sudah tak ada lagi, Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Kolase Tribunnews
Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor milik kekasihnya di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021) dini hari. 

TRIBUNBANTEN.COM - Adik korban kebakaran bengkel di Tangerang, Sisca mengaku masih tak percaya peristiwa keluarganya sudah tak ada lagi, Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Melansir Tribun Jakarta, bengkel keluarga Sisca di kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang dibakar oleh MA (30) yang tak lain adalah kekasih Leo.

Dalam kebakaran maut itu, tiga orang tewas yakni orangtua Sisca yakni Edi (63), Lilis (54) dan sang kakak Leo (35).

Sisca pun menceritakan sosok kedua orangtua dan kakaknya itu melalui unggahan instagram @corneliafransisca.

"Saat ini saya seperti hidup di dalam mimpi, ingin semua ini tidak nyata. Belum bisa percaya dengan apa yang menimpa keluarga kami," kata Sisca.

"Tulisan ini saya persembahkan bagi mereka sebagai kenangan."

Baca juga: Adik Korban Kebakaran di Tangerang Ungkap Tersangka Tuntut Rp 300 Juta dari Sang Kakak Sebelum Tewas

Sisca mengatakan kedua orangtuanya selalu menyambut teman-teman yang mengunjungi kediamannya.

"Bagi teman-temanku yang sudah pernah jumpa Papa dan mama, mereka pasti tau orangtua sangat menyambut semua temanku tidak membuat suasana awkward."

"Mostly bilang papa ku pendiam tapi pengertian. selalu tanya dan bilang hati-hati kalau untuk masalah nanti pulang atau apa."

Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor milik kekasihnya di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021) dini hari.
Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor milik kekasihnya di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021) dini hari. (Kolase Tribunnews)

"Papa itu baik tidak pernah marah, jarang sekali lihat papa marah, bahkan saat kami buat kesalahan. Papa juga tidak pintanr menghibur atau comfort," tulisnya.

"Kita kalau ada masalah papa lebih utamakan apa yang diinginkan dan dibutuhkan anaknya," tambah Sisca.

Sisca juga menceritakan sosok mama yang sangat sayang dengan kucing.

Ia juga masih mengingat pesan ibunya tersebut.

"Beda dengan mama yang bawel tapi selalu tanamkan kepada kami untuk jadi anak yang baik. Jangan dendam dengan orang yang jahat ke kita karena tidak ada artinya."

Baca juga: Fakta Terbaru Peristiwa Kebakaran di Tangerang, Pelaku Mantan Kekasih Korban yang Sedang Hamil

"Kalau mama orang tegas sekali tapi sangat penyayang. bukan hanya baik ke orang, kucing-kucing mama sayang sekali. Semua temanku pasti tau kalau rumah saya komplit ada kucing yang ditolong mama n doggienya."

"Karena saya sering ngoceh karena mama suka nolong kucing entah darimana saja dibawa pulang rumah dan diurus sampai jam 12 malam dan mama belum mandi-mandi. Mama bilang kucing itu sahabat nabi jadi harus disayang," tuturnya.

Hendry (kanan) paman dari keluarga korban, Sisca (tengah), Nando (kiri), saat ditemui di Polsek Jatiuwung untuk memberikan klarifikasi soal tragedi pembakaran maut di Tangerang, Senin (16/8/2021).
Hendry (kanan) paman dari keluarga korban, Sisca (tengah), Nando (kiri), saat ditemui di Polsek Jatiuwung untuk memberikan klarifikasi soal tragedi pembakaran maut di Tangerang, Senin (16/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved