Jenazah Karyawan Hotel yang Ditemukan Tewas di Kramatwatu Dibawa ke RSDP Serang untuk Autopsi
Namun, dia belum bisa mengungkapkan ciri-ciri korban karena masih dalam proses penyelidikan.
Penulis: mildaniati | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Polisi membawa jenazah Siti Maryam ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang untuk diautopsi.
Siti ditemukan meninggal dunia di kosnya di Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (18/8/2021) malam.
Dokter Spesialis Forensik RSDP Serang, dr Agusalam Budiarso, mengatakan autopsi akan ditangani Kepala Instalasi Forensik RSDP, dr Budi Suhendar.
Menurut Agusalam, proses autopsi biasanya selama 2-6 jam, tergantung jenis kasusnya.
Baca juga: Karyawan Hotel Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kondisi Wajah Tertutup Bantal di Kosnya di Kramatwatu
"Adapun hasil laporan autopsi bisa selama 7-21 hari, tergantung dari laboratorium," ujarnya kepada TribunBanten.com lewat pesan singkat, Kamis (19/8/2021).
Wakil Direktur Humas Polres Serang Kota Aipda Taufik Purnama mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, dia belum bisa mengungkapkan ciri-ciri korban karena masih dalam proses penyelidikan.
"Korban adalah karyawati sebuah hotel di Kota Cilegon," katanya.

Tertutup Bantal
Siti Maryam, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kosnya di Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (18/8/2021) malam.
Karyawan hotel berusia 34 tahun itu ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 20.00 dengan wajah tertutup bantal.
Siti adalah warga Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Rekan Siti, S, mengaku curiga saat rekan kerjanya, tidak masuk kerja sif pagi.
"Saat dihubungi, ponselnya tidak tersambung," ujar perempuan berusia 26 tahun ini saat dihubungi TribunBanten.com, Kamis (19/8/2021) pagi.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan yang Ditemukan Terbungkus Karpet di Cikande Kabupaten Serang