News
Viral Mural Jokowi 404: Not Found, Moeldoko Buka Suara : Presiden Tidak Ambil Pusing dengan Kritik
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko buka suara soal mural miripPresiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertuliskan Jokowi 404: Not Found.
TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko buka suara soal mural miripPresiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertuliskan Jokowi 404: Not Found di Batu Ceper, Tanggerang.
Melansir Tribunnews, Moeldoko menegaskan bahwa selama ini Jokowi tidak pernah pusing dengan adanya kritik yang diberikan kepadanya.
Bahkan Moeldoko juga menyebutkan Jokowi sangat terbuka dengan adanya kritik dari pihak manapun.
Moeldoko pun menyampaikan, Jokowi selama ini selalu mengatakan kepadanya, jika kita adalah orang timur yang memiliki adat.
Baca juga: Bagaimana Hasil Perburuan Pembuat Mural Jokowi 404: Not Found? Ini Penjelasan Polrestro Tangerang
Sehingga jika ingin mengkritik sesuatu, maka lakukan dengan beradab.
Selain itu dalam melakukan kritik juga harus mengedepankan tata krama yang ada dalam budaya kita.
"Sebenarnya dari awal Presiden selalu mengatakan, dan ini lebih bersifat edukatif ya. Presiden sangat terbuka, enggak pernah pusing dengan kritik."
"Tetapi beliau selalu menyisipkan sebuah kalimat yang indah. 'Kita orang timur memiliki adat, jadi kalau mengkritik sesuatu yang beradab.' Tata krama ukuran budaya kita itu supaya dikedepankan," kata Moeldoko dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Trending Topic Twitter, Apa Makna 404:Not Found di Mural Jokowi? Berikut Penjelasan Ahli Telematika
Jangan Sembarangan Menyampaikan Sesuatu
Moeldoko meminta kepada semua pihak yang ingin melakukan kritik untuk bisa memperhatikan cara mengkritiknya.
Karena kadang mudah sekali untuk menjustifikasi atau menyamakan antara kritik dengan fitnah.
Moeldoko pun sangat menyayangkan hal tersebut, bahkan terkadang banyak tokoh yang ikut terlibat hanya untuk memperkeruh suasana.
"Bukan hanya selalu bicara antikritik. Cobalah lihat cara-cara mengkritiknya itu, berikutnya kadang-kadang kita mudah sekali untuk menjustifikasi, menyamakan antarkritik dengan fitnah."

"Ini sering terjadi kita dan banyak tokoh-tokoh kita yang tidak memberikan pendidikan kepada itu. Justru terlibat di dalamnya untuk memperkeruh situasi," ungkap Moeldoko.
Menurut Meoldoko, Presiden bagaikan sosok orang tua yang harus dihormati.