News
Fakta-fakta Mahasiswa S2 ITB Tewas di Kamar Kos, Polisi Temukan Surat Hingga Tanggapan Pihak Kampus
Seorang mahasiswa yang sedang menempuh S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) ditemukan tewas di kamar kosnya.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang mahasiswa yang sedang menempuh S2 di ITB ditemukan tewas di kamar kosnya.
Melansir TribunnewsBogor.com, warga yang mengetahui ada penghuni kos yang diduga meninggal tidak wajar di Cisitu Lama, Kota Bandung,
Mahasiswa yang meninggal tercatat bernama Adrian, seorang mahasiswa asal Madura. Adrian diketahui sedang menempuh pendidikan S2 di ITB.
Pada Minggu (22/08/2021) pagi, ia ditemukan telah meninggal di kamarnya. Menurut dugaan sementara ia meninggal karena sengaja akhiri hidup.
Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan di Kamar Kos, Kondisi Korban Hamil 7 Bulan dan Ditemukan KTP Pria di TKP
Dari rekan kosannya, diketahui bahwa korban ditemukan rekan lainnya sekitar pukul 07.30. Setelah mengetahui korban dalam kondisi tak bergerak, pihak kosan langsung menghubungi pihak yang berwenang.
TribunJabar.id telah mengumpulkan beberapa fakta beristiwa kematian tidak wajar mahasiswa ITB tersebut. Ini fakta-faktanya.
1. Sedang Menempuh Pendidikan S2
Dari informasi dan penelusuran yang dilakukan, korban yang diduga meninggal tidak wajar itu merupakan penghuni kosan, dan diketahui bernama Ardian Nur Hidayatullah Rifai (27), mahasiswa Pascasarjana pada Prodi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB angkatan 2018.
Berdasarkan catatan akademiknya, almarhum saat ini menginjak semester enam, dan diketahui tengah menempuh thesis sebagai syarat kelulusannya.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Trihandoyo mengatakan, menurut keterangan para saksi di lokasi tempat kejadian kepada tim Inafis, sebelum di evakuasi, korban ditemukan dalam kondisi tubuh tergantung dengan seutas tali tambang di kamar kosnya.
Baca juga: Mahasiswi UNS Ditemukan Tewas Misterius di Kamar Kos Solo, Begini Suasana Lokasi Penemuan Mayat
"Di lokasi, ditemukan KTP atas nama Ardian Nur Hidayatullah Rifai, yang diketahui merupakan mahasiswa S2 Teknik Sipil ITB. Ada tiga saksi yang menemukan korban. Kronologinya saksi pertama keluar mengambil motor jam enam pagi, kemudian saat saksi melihat ke kamar korban, korban terlihat sudah gantung diri dengan tali tambang. Saksi pertama kemudian melaporkan kepada dua temannya yang berada di kosan yang sama," ujar Rudy saat dihubungi melalui telepon, Minggu (22/8/2021).
Rudy menuturkan, kemungkinan korban melakukan aksi nekatnya tersebut, pada dini hari, sekitar pukul 04.00- 05.00 WIB. Pasalnya, ketika malam hari, para saksi masih melihat korban melakukan beberapa aktivitasnya.
"Menurut keterangan saksi, terakhir jam 21.00 korban masih kelihatan beraktivitas," ucapnya.
2. Ditemukan Surat Permintaan Maaf
Selain kartu identitas diri korban, ditemukan juga secarik kertas berupa surat, yang berisikan permintaan maaf dalam bahasa Inggris, dan ditujukan kepada saudara dan keluarga korban.