RANS Cilegon FC
Disuguhkan Roti dan Daging Terus Selama di Turki, Pemain RANS Cilegon FC Mengeluh: Kurang Nasi Ini
Tim RANS Cilegon FC berangkat ke Turki sejak 16 Agustus 2021 lalu untuk melakukan pertandingan.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
"Iya ini yang sambal pecel kesukaan aku banget kak kalau makan harus pake itu, terus yang satunya lagi sambel biasa ini aku bawa aja," katanya.
Bagi Jujun persediaan makanan juga merupakan salah satu yang terpenting untuk dibawa selain peralatan lain.
"Aku nanti mau beli makanan lain juga buat nyemil di pesawat," ucapnya.
Jujun mengaku kalau ini pertama kalinya ia ke luar negeri.

"Iya ini pertama kali aku ke luar negeri, selama ini belum pernah, makanya aku deg-degan banget soalnya ini pertama banget," tuturnya.
Pria berusia 22 tahun ini, bahkan sempat merasa khawatir karena perjalanan pertamanya ini dalam situasi pandemi Covid-19.
"Pastinya aku juga takut karena masih pandemi tapi di sana kan ketat protokolnya pasti pemeriksaannya juga," jelasnya.
Kemudian setelah Jujun, Keeper RANS Cilegon FC, Fikri juga ikut memperlihatkan isi barang di kopernya untuk ke Turki.
Berbeda dengan Jujun, Fikri justru malah memperbanyak bawa pakaian hingga peralatan tidur.
"Kamu kenapa bawa banyak banget selimut?" tanya Tiphaine.
"Iya soalnya di sana dingin, aku takut kedinginan," kata Fikri.
Baca juga: Kali Pertama Mentas di Laga Internasional, RANS Cilegon FC Tahan Imbang Klub Turki 1922 Konyaspor
Dalam koper itu, Fikri membawa sampai tiga jenis selimut.
Ada selimut bulu, sarung hingga yang selimut biasa yang tipis.
Tapi Tiphaine memberitahu kalau Fikri tidak perlu membawa banyak selimut karena di Turki sedang musim panas hingga akhir Agustus 2021.
"Kamu tau gak di sana lagi musim panas loh, bahkan sampai 35 derajat panasnya," jelas Tiphanie.
Walau sudah diberitahu, Fikri merasa tetap perlu membawa selimut tersebut untuk berjaga-jaga.
Fikri berharap perjalanan timnya sampai pulang nanti diberi keselamatan dan kesehatan.
Karena baginya kesehatan seluruh tim di atas segalanya.