News

Dituding Obati Alat Vital Pasiennya dengan Cara yang Salah, Tukang Urut Ini Dianiaya Hingga Tewas

Seorang tukang urut tewas dianiaya oleh pasiennya sendiri di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
net
Jasad seorang pria ditemukan mengambang di Pintu Air 10, Kota Tangerang, Banten, Jumat (14/8/2020) pukul 09.30 WIB. 

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang tukang urut tewas dianiaya oleh pasiennya sendiri di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Melansir Tribunnews, diketahui yang menjadi korbannya adalah kakek 74 tahun bernama Dulati.

Pria yang sehari-hari mencari nafkah sebagai tukang urut itu dihabisi oleh pasiennya sendiri.

Pelaku merupakan pria berinisial L (49).

Belakangan diketahui motif atau alasan pelaku tega menghabisi korban lantaran tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.

Bagaimana kelengkapan dari kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya:

Kronologi

Dihimpun dari TribunnewsSultra.com, peristiwa nahas itu terjadi di kediaman L, pada Rabu (25/8/2021), pukul 12.30 WITA.

L merupakan warga Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka.

Awalnya pelaku memanggil korban di rumahnya dengan maksud agar korban datang mengobati sekira pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Nelayan Meninggal Dunia saat Mau Dipijat, Tukang Pijat Sebut Korban Sempat Teriak dan Guling-guling

Beberapa hari sebelumnya pelaku telah diobati korban dengan pengobatan tradisional.

Namun, saat sementara diurut, pelaku merasa fungsi alat vitalnya tak seperti sebelumnya.

Kemudian pelaku tega menganiaya korban menggunakan sebilah parang yang membuat korban meninggal di tempat.

Baca juga: Dicekoki Miras, Gadis Asal Serang Dirudapaksa dan Dianiaya 2 Karyawan Toko

Kata polisi

Kapolres Kolaka, AKBP Saiful Mustofa, membenarkan kasus ini.

Ia mengatakan, antara pelaku dengan korban sempat adu mulut.

Pelaku menuduh korban salah dalam melakukan pengobatan.

Sehingga membuat alat vitalnya mengalami perubahan.

"Nah, pelaku menuduh korban telah melakukan pengobatan yang salah terhadap dirinya," tegas Riswandi, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Mendengar tuduhan itu, korban tidak terima dan terjadilah cekcok antara keduanya.

Pertengkaran kemudian membuat pelaku emosi dan menghabisi korban.

"Korban langsung meninggal dengan luka pada bagian leher, di bawah telinga sebelah kanan," ungkap Riswandi

Saat ini jenazah korban sedang berada di Puskesmas Tannggetada guna dilakukan visum.

Baca juga: Dikira Rampok Karena Berada di Kamar Putrinya, Remaja Ini Dianiaya Ayah Kekasih

Pelaku ditangkap

Usai kejadian, polisi berhasil menciduk pelaku.

L saat diamankan sedang berada di lokasi pemancingan di tengah laut.

"Iya, benar tersangka berhasil diamankan kurang lebih satu mil dari lokasi kejadian. Tersangka sempat melarikan diri ke tengah laut, ada bagang di sana tempatnya bersembunyi," kata Saiful, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Sedangkan motif pembunuhan karena pelaku tidak puas dengan pelayanan korban.

Baca juga: Dituduh Memiliki Ilmu Hitam, Pasutri Dianiaya Hingga Sang Istri Tewas, Ini Kronologi Lengkapnya

"Pelaku menuduh korban telah salah melakukan pengobatan yang menyebabkan ukuran alat vital milik pelaku tidak seperti sebelumnya. Pelaku pun kesal kemudian terjadi pertengkaran yang berujung perkelahian," terang Saiful.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP, tentang tindak pidana pembunuhan.

"Dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara," imbuh Saiful.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kesal Alat Vitalnya Tak Berubah usai Diobati, Tukang Urut Tewas di Tangan Pasiennya Sendiri, https://jakarta.tribunnews.com/2021/08/27/kesal-alat-vitalnya-tak-berubah-usai-diobati-tukang-urut-tewas-di-tangan-pasiennya-sendiri

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved