Minim Penerangan, Jalan Daan Mogot KM 23 Kerap Makan Korban Jiwa
Jalan Daan Mogot Km 23 di perbatasan antara Provinsi DKI Jakarta dan Banten gelap gulita pada malam hari.
TRIBUNBANTEN.COM - Jalan Daan Mogot Km 23 di perbatasan antara Provinsi DKI Jakarta dan Banten gelap gulita pada malam hari.
Kondisi itu terjadi karena tidak ada lampu penerangan jalan yang menyala.
Hal itu dikeluhkan oleh Soleh, warga Tanah Tinggi, Tangerang.
Berdasarkan pemantauan Wartakotalive.com (Group TribunBanten.com) kondisi sepanjang Jalan Daan Mogot KM.23 tersebut cukup gelap.
Kondisi jalan semakin gelap karena ditambah posisinya berada di, kolong tol Bandara Soetta dan juga kolong rel kereta Bandara.
Kecelakaan kerap terjadi karena pengendara dari arah Jakarta menuju Tangerang baru saja menuruni fly over Batu Ceper berada dalam kecepatan yang cukup kencang.
Sementara jumlah kendaraan yang melintas keluar dari arah pintu keluar Tol yang berada di Tanah Tinggi, jumlahnya cukup tinggi.
Terlebih ketika tiba malam hari, terdapat kendaraan besar seperti truk yang juga ikut melintas, menambah resiko kecelekaan semakin tinggi.
Baca juga: Berangkat untuk Lamar Kerja, Wanita Ini Alami Kecelakaan, Tabrak Tiang Listrik Hingga Kaki Patah
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Tewaskan Pemotor di Tangerang, Berawal dari Konvoi Moge
Soleh mengatakan tidak ada lampu penerangan jalan membuat telah terjadi kecelakaan sebanyak dua kali selama satu bulan terakhir.
"Yang terakhir itu belum ada seminggu baru saja terjadi kecelakaan antara pengendara motor dan truk tanah yang ingin menyeberang," ujar Soleh saat ditemui Wartakotalive.com (Group TribunBanten.com), Senin (30/8/2021) malam.
Bagi pengendara jalan ataupun pejalan kaki, jalan itu sangat vital karena melintas dari arah Ibu Kota Jakarta menuju Tangerang, ataupun sebaliknya.
"Korbannya itu pengendara sepeda motor, kalau tidak salah meninggal itu korbannya," sambungnya.
Menurut Soleh, kondisi gelapnya jalan itu terjadi sejak awal masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM saat Pemkot Tangerang memadamkan lampu jalan.
Namun, ruas jalan yang cukup penting tersebut justru belum ada penerangan jalan hingga saat ini.
Selain rawan terjadinya kecelakaan, kondisi jalan yang gelap juga menimbulkan terjadinya aksi kejahatan seperti begal ataupun pencurian.