Ribuan Guru SD di Kota Tangerang Belum Menerima Vaksinasi Covid-19, Dindik Ungkap Penyebannya

Dinas Pendidikan Kota Tangerang mencatat ada sekitar 2.000 guru SD di wilayahnya yang belum divaksin sampai Selasa (31/8/2021).

TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Petugas pelayan publik di wilayah Provinsi Banten menjalani vaksinasi Covid-19, Rabu (24/2/2021) 

TRIBUNBANTEN.COMDinas Pendidikan Kota Tangerang mencatat ada sekitar 2.000 guru SD di wilayahnya yang belum divaksin Covid-19 sampai Selasa (31/8/2021).

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati mengungkapkan, 2.000 guru SD Negeri itu belum divaksinasi karena berbagai faktor.

Satu di antara penyebabnya adalah mereka mengalami komorbid, atau penyakit bawaan selain penyakit utama yang sedang diderita.

"Jadi kan yang belum sebetulnya karena sebagian besar ditolak puskesmas."
"Karena tensi yang tinggi dan ada yang guru komorbid," jelasnya dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (2/9/2021).

Pun saat ini pihak Dindik Kota Tangerang tengah mendata jumlah guru komorbid.

Selain itu mereka juga mendata guru yang terpaksa menunda vaksinasinya karena tidak lolos screening.

Sementara itu menurut Helmiati, pihaknya terus mendorong guru yang belum divaksin untuk segera disuntik demi penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca juga: PPKM Level 3 di Tangerang Selatan Diperpanjang, Benyamin Davnie : Kita Harap Covid-19 Bisa Teratasi

Meski begitu,  ada sekira 7.000 guru SD Negeri yang telah menerima vaksin Covid-19.

Sebagai informasi, sebanyak 8.632 pelajar di Kota Tangerang mulai disuntikan vaksin Covid-19 jenis Pfizer di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (1/9/2021).

Dari pantauan langsung di lokasi, ribuan pelajar tersebut sudah antre dari pukul 07.00 WIB untuk menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19.

Tenda BPBD Kota Tangerang pun sudah dibangun untuk dijadikan tempat menunggu giliran disuntik.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengatakan, 8.632 pelajar tersebut datang dari jenjang SMP dan SMA.

"Ini ada 8.632 per hari ini. Sekolahnya banyak, ada yang setingkat SMP ada SMA. Vaksinnya pakai jenis Pfizer," ujar Dini di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Ia meneruskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk mendata siswanya yang belum menerima vaksin dosis satu.

"Sebelumnya kita koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang dan OPD terkait, dari Dindik minta mereka pakai seragam supaya gampang verifikasinya," papar Dini.

Tujuan vaksinasi massal untuk pelajar itu, lanjut dirinya untuk kebut persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang.

Juga untuk mempercepat tumbuhnya Herd Immunity.

"Supaya anak-anak divaksin supaya terbentuk kekebalan, dan juga kita persiapan menghadapi PTM," ujar Dini.

Dini mengatakan, hingga saat ini baru 30 persen pelajar di Kota Tangerang remaja yang sudah divaksin Covid-19.

Baca juga: RSUD Kabupaten Tangerang Gelar Vaksinasi Corona untuk Warga dengan Penyakit Komorbid, Ini Syaratnya

"Pelajar remaja sudah 50 ribu yah kalau enggak salah dari sasaran. Total targetnya, 178.000, kita baru masuk ke 30 persen pelajar," ungkapnya.

Sementara, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, sentra vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dalam dua hari.

Mukai dari Rabu (1/9/2021) sampai Kamis (2/9/2021) menggunakan vaksin jenis Pfizer.

"Data siswa yang sudah mendaftar vaksinasi sebanyak 15.062 siswa dari 79 sekolah, baik SMP maupun SMA. Target sasaran vaksinasi per hari sebanyak 7.531 orang," ujar Arief dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021).

Untuk pendaftaran, lanjut Arief, dilakukan oleh pihak sekolah.

vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA se-Kota Tangerang, Kamis (1/9/2021).
vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA se-Kota Tangerang, Kamis (1/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Kemudian data pendaftar dikirim melalui email kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Kemudian diproses untuk mendapat undangan vaksinasi dalam bentuk QR Code.

"Jadi siswa yang datang untuk vaksin cukup membawa undangan dalam bentuk QR Code yang sudah dicetak oleh pihak sekolah," ujar Arief.

"Untuk yang warga luar Kota Tangerang membawa fotocopy kartu keluarga," sambungnya.

Sebagai informasi, berdasar data Dinas Kesehatan Kota Tangerang kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA akan diikuti oleh sebanyak 3.105 siswa dari 33 SMP dan 11.957 siswa dari 46 SMA negeri dan swasta se-Kota Tangerang.

"Bagi yang belum mendapat undangan, harap menghubungi sekolah masing - masing," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 2 Ribu Guru SD di Kota Tangerang Belum Divaksinasi Covid-19, Sebagian Besar Ditolak Puskesmas

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved