Terungkap Pemilik Sepatu Putih yang Diendus Anjing Pelacak di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia

Pemilik sepatu putih dan helm di lokasi pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) akhirnya terungkap.

YouTube Kompas TV
Misteri sepatu putih di sekitar TKP tewasnya ibu dan anak di Subang. Anjing pelacak endus lalu kelilingi saksi. 

Terkait dengan helm tersebut, Yosef pun ikut mengurai fakta aslinya.

Diakui Yosef, helm yang dipertanyakan polisi itu berjumlah tiga buah.

"Yang pertama yang warna merah, menurut keterangan Pak Yosef. (Ada juga helm) warna cokelat dan warna kuning," ujar Fajar Sidik.

Tiga helm tersebut diakui Yosef adalah milik keluarganya.

Melalui pengacaranya, Yosef pun merincikan kegunaan masing-masing helm yang dimiliki keluarganya itu.

"Warna merah itu tidak sering dipakai karena sudah lama. Kalau yang cokelat kadang dipakai sama ibu Amel atau istri Pak Yosef (Tuti). Kalau yang kuning itu baru dibeli oleh Pak Yosef untuk Amel," ungkap Fajar Sidik.

Baca juga: Anak dan Istrinya Dibunuh, Yosef Merasa Down dan Terpojok Atas tudingan Miring Masyarakat

3 Temuan Baru

Lebih dari dua pekan berlalu, ada tiga temuan baru yang didapat polisi guna mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Temuan pertama yang diungkap polisi adalah terkait hasil autopsi korban, yakni Tuti dan Amalia.

Dari hasil autopsi, kedua korban mengalami patah tulang di bagian tengkorak dan memar yang diduga akibat benda tumpul, yakni papan penggilasan cucian yang ditemukan terdapat bercak darah.

Selain itu, korban Tuti juga mengalami luka robek di bagian bibir.

Polisi menduga bahwa korban Tuti tidak melawan saat penyerangan pelaku.

"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban bernama Tuti sedang tertidur, karena tidak ada perlawanan dari korban," ujar AKBP Sumarni.

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati (Tribun Jabar)

Lain halnya dengan Amalia yang diduga melakukan perlawanan saat pelaku menyerang.

"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," ujar AKBP Sumarni.

Temuan lainnya, adanya bekas tanah di tubuh korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved