Terungkap Pemilik Sepatu Putih yang Diendus Anjing Pelacak di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia

Pemilik sepatu putih dan helm di lokasi pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) akhirnya terungkap.

YouTube Kompas TV
Misteri sepatu putih di sekitar TKP tewasnya ibu dan anak di Subang. Anjing pelacak endus lalu kelilingi saksi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemilik sepatu putih dan helm di lokasi pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) akhirnya terungkap.

Hal tersebut dibeberkan langsung oleh saksi pembunuhan sadis tersebut, Yosef yang tak lain adalah ayah sekaligus suami korban.

Melalui kuasa hukumnya, Fajar Sidik, Yosef memberikan keterangan bahwa sepatu putih tersebut milik mendiang Amalia.

"Kalau menurut keterangan Pak Yosef, itu adalah milik putrinya, Amalia, yang sepatu putih itu," kata Fajar Sidik dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (4/9/2021).

Sebelumnya diwartakan, pihak kepolisian terus menggali informasik penting guna mengungkap pembunuhan Tuti dan Amalia yang terjadi di Jalan Cagak, Desa Ciseuti, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Beberapa hari lalu yakni pada Senin (30/8/2021), polisi kembali menggelar olah TKP.

Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat pun mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.

Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih

"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih. Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Baca juga: Yosef dan Istri Mudanya Jalani Tes Psikologi Sampai Malam Terkait Kasus Jasad Ibu-Anak di Subang

Baca juga: Dituding Penyebab Istri dan Anaknya Tewas di Bagasi Mobil, Yosef Akui Kini Merasa Stres dan Tertekan

Teka-teki Helm

Bukan cuma sepatu putih, teka-teki soal helm yang sempat disorot lantaran ditemukan di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia pun kini terjawab.

Sebelumnya, Yosef sempat dicecar pertanyaan oleh polisi mengenai helm di TKP tersebut.

Hal tersebut terjadi saat Yosef menjalani pemeriksaan pada Selasa (31/8/2021).

Misteri sepatu putih di sekitar TKP tewasnya ibu dan anak di Subang. Anjing pelacak endus lalu kelilingi saksi.
Misteri sepatu putih di sekitar TKP tewasnya ibu dan anak di Subang. Anjing pelacak endus lalu kelilingi saksi. (YouTube Kompas TV)

Menurut Rohman Hidayat, Yosef mendapatkan beberapa pertanyaan dari penyidik seputar kepemilikan helm yang ditemukan penyidik kepolisian di lokasi kejadian.

"Pak Yosef ditanya tentang helm yang ada di TKP yang kemarin dijadikan klarifikasi di lokasi kejadian," ungkap Rohman Hidayat.

Terkait dengan helm tersebut, Yosef pun ikut mengurai fakta aslinya.

Diakui Yosef, helm yang dipertanyakan polisi itu berjumlah tiga buah.

"Yang pertama yang warna merah, menurut keterangan Pak Yosef. (Ada juga helm) warna cokelat dan warna kuning," ujar Fajar Sidik.

Tiga helm tersebut diakui Yosef adalah milik keluarganya.

Melalui pengacaranya, Yosef pun merincikan kegunaan masing-masing helm yang dimiliki keluarganya itu.

"Warna merah itu tidak sering dipakai karena sudah lama. Kalau yang cokelat kadang dipakai sama ibu Amel atau istri Pak Yosef (Tuti). Kalau yang kuning itu baru dibeli oleh Pak Yosef untuk Amel," ungkap Fajar Sidik.

Baca juga: Anak dan Istrinya Dibunuh, Yosef Merasa Down dan Terpojok Atas tudingan Miring Masyarakat

3 Temuan Baru

Lebih dari dua pekan berlalu, ada tiga temuan baru yang didapat polisi guna mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Temuan pertama yang diungkap polisi adalah terkait hasil autopsi korban, yakni Tuti dan Amalia.

Dari hasil autopsi, kedua korban mengalami patah tulang di bagian tengkorak dan memar yang diduga akibat benda tumpul, yakni papan penggilasan cucian yang ditemukan terdapat bercak darah.

Selain itu, korban Tuti juga mengalami luka robek di bagian bibir.

Polisi menduga bahwa korban Tuti tidak melawan saat penyerangan pelaku.

"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban bernama Tuti sedang tertidur, karena tidak ada perlawanan dari korban," ujar AKBP Sumarni.

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati (Tribun Jabar)

Lain halnya dengan Amalia yang diduga melakukan perlawanan saat pelaku menyerang.

"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," ujar AKBP Sumarni.

Temuan lainnya, adanya bekas tanah di tubuh korban.

Polisi menduga bahwa korban dieksekusi di kamar, lalu dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan, lalu diseret dan ditumpuk di bagasi mobil Alphard.

Selain hasil autopsi, temuan baru yang didapat polisi adalah terkait endusan anjing pelacak di TKP.

Dilaporkan jurnalis Kompas TV Hendri Irawan, gelagat anjing pelacak di TKP saat pemeriksaan pada Senin kemarin mengurai hasil mengejutkan.

Betapa tidak, saat salah satu barang bukti dienduskan, anjing pelacak itu langsung bergerak ke arah sebuah tempat pencucian mobil.

Lokasi tersebut berjarak 500 meter dari TKP.

Hal tersebut diduga mengisyaratkan adanya pergerakan dari terduga pelaku ke tempat pencucian mobil di hari kejadian.

"Anjing pelacak melakukan penyisiran, mengendus salah satu barang bukti yang kemudian berjalan ke arah pencucian mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP."

"Sehingga diduga ada pergerakkan pelaku yang mengarah ke pencucian mobil tersebut," pungkas Hendri Irawan.

Bukti baru diendus anjing pelacak, polisi telusuri jejak pembunuh ibu dan anak
Bukti baru diendus anjing pelacak, polisi telusuri jejak pembunuh ibu dan anak (kolase Youtube Heri Susanto)

Selain itu, gerak-gerik anjing pelacak yang dibawa polisi itu juga disorot usai mengendus barang bukti berupa sepatu berwarna putih.

Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih.

"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih.

Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.

Meski begitu, hingga kini misteri siapa pemilih sepatu itu pun masih misteri.

Pasalnya, sepatu itu seperti bukan sepatu wanita, melainkan seperti sepatu olahraga untuk pria.

Usai mengendus sepatu putih tersebut, sang anjing pelacak diarahkan ke beberapa saksi yang dihadirkan ke TKP.

Namun usai diarahkan ke beberapa saksi, sang anjing pelacak tidak menunjukkan reaksi aneh.

"Polisi membawa sepasang sepatu olahraga berwarna putih dan kemudian dienduskan ke anjing pelacak itu."

"Lalu menyisir sejumlah saksi yang hadir saat itu. Namun tidak terlihat reaksi berlebihan dari anjing pelacak tersebut dari saksi di sana," ungkap Hendri Irawan.

Untuk diketahui, guna mendalami kasus pembunuhan di Subang, polisi kembali datang ke TKP dan melakukan pemeriksaan di dalam rumah mendiang Tuti.

Polres Subang mengerahkan beberapa tenaga ahli idari Inafis Subang dan Polda Jabar, serta mendatangkan tim Labfor Mabes Polri untuk memeriksa barang bukti.

(TribunnewsBogor, Kompas, Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sempat Jadi Misteri, Pemilik Sepatu Putih dan Helm di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia Terungkap

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved