5 Destinasi Wisata Religi di Banten, dari Masjid Agung hingga Makam Sultan Ageng Tirtayasa

Ini lima situs sejarah yang menjadi destinasi wisata religi di Kabupaten dan Kota Serang

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Suasana di Masjid Agung Banten di kawasan Banten Lama, Kota Serang, Banten, Jumat (16/10/2020). 

Tidak ada cerita dari para sesepuh dan tidak ada peninggalan naskah mengenai masjid tersebut.

Masjid Kuno Kaujon diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-17 atau abad ke-18.

Ornamen buah nanas menghiasi Masjid Kuno Kaujon di Kampung Kaujon, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang. 
Ornamen buah nanas menghiasi Masjid Kuno Kaujon di Kampung Kaujon, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang.  (TribunBanten.com/Mildaniati)

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya jembatan yang berada tepat di depan masjid yang dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda pada 1875.

Selain itu, terdapat makam Nyi Ratu Maemunah di Masjid Kuno Kaujon.

Nyi Ratu Maemunah dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai sesepuh mereka.

4. Makam Syekh Muhammad Soleh bin Abdurrahman

Makam Syekh Muhammad Sholeh merupakan objek wisata religi yang terletak di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Makam tersebut berada di sebuah bukit yang dikenal warga dengan nama Gunung Santri.

Jarak tempuh dari kaki bukit menuju puncak bukit berjarak 500 meter dan hanya bisa dilalui dengan
berjalan kaki.

Syekh Muhammad Sholeh Abdurrahman merupakan tokoh ulama yang menyiarkan agama Islam.

Baca juga: Kawasan Wisata Religi Masjid Agung Banten Lama Ditutup Sampai Tanggal 20 Juli 

Syekh Muhammad Sholeh Abdurrahman datang ke Banten atas perintah Sunan Gunung Jati untuk mencari anaknya, Sultan Maulana Hasanuddin yang tak kunjung pulang ke Cirebon.

Syekh Muhammad Soleh bertemu dengan Sultan Maulana Hasanuddin di puncak Gunung Lempuyang yang berada tak jauh dari Gunung Santri.

Saat itu, Sultan Maulana Hasanuddin menolak perintah ayahnya dengan alasan menyiarkan agama Islam di Provinsi Banten.

Kemudian, Syekh Muhammad Soleh pun menetap di Gunung Santri untuk mendampingi Sultan Maulana Hasanuddin.

Kini, makam Syekh Muhammad Soleh menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved