Sebut Tak Hargai Perasaan Korban, Komnas Perlindungan Anak Minta Saipul Jamil Diboikot dari Televisi
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) geram melihat pembebasan Saipul Jamil, yang disambut mewah dan juga langsung mendapatkan program di TV.
TRIBUNBATEN.COM - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memberikan tanggapan mengenai pembebasan Saipul Jamil beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, usai bebas dari penjara, Saipul Jamil disambut mewah dan juga langsung mendapatkan program di stasiun televisi.
Menurut ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait tidakan tersebut seakan tidak menghargai perasaan korban yang pernah dilecehkan oleh sang pedangdut.
"Kami menyayangkan aksi bebasnya Saipul Jamil yang disambut ramai, menggunakan mobil mewah terbuka yang dilakukan artis."
"Dan juga disambut oleh televisi," kata Arist Merdeka Sirait dalam jumpa pers di kantornya di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021).
Baca juga: KPI Meminta Seluruh Lembaga Siaran TV Tak Melakukan Amplifikasi & Glorifikasi Tentang Saiful Jamil
Pihak Komnas PA merasa geram karena Saipul Jamil merupakan perlaku pelecehan terhadap anak.
" Tidak semestinya dia disorot di televisi seperti itu, karena dampaknya terhadap korban besar sekali," tambahnya.
Bahkan, pembebasan Saipul Jamil seolah membuat sang artis sudah berhasil menjalani hukumannya.
"Ini dibuat seakan akan dia (Saipul Jamil) baru saja selesai melakukan pertandingan. Dia seakan bangga selesai menjalankan hukuman yang memang dibuat atas kesalahannya," ucapnya.
Tidak hanya itu saja, Arist menyayangkan juga langkah televisi yang langsung menerima Saipul Jamil untuk eksis lagi di panggung hiburan.
"Karena Saipul Jamil adalah tersangka pelecehan seksual yang tidak boleh di ekspos," tegasnya.
Aris menilai langkah Saipul Jamil langsung menerima pekerjaan di televisi adalah langkah yang salah.
"Dimana-mana predator kejahatan seksual di dunia, selesai menjalani hukumannya, harusnya dia sembunyi, bukan tampil," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Arist Merdeka Sirait sangat menyesalkan dan menyayangkan kepada televisi yang kembali menerima dan menampilkan Saipul Jamil usai bebas dari hukuman pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur.
"Komnas Perlindungan Anak dengan tegas meminta untuk Saipul Jamil di boikot. Kami mengajak masyarakat matikan televisi jika ada Saipul Jamil," ujar Arist Merdeka Sirait.
