PTM di Kota Serang Sudah Mulai Diizinkan, Siswa yang Tak Mau Divaksin Bakal Disanksi
Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuluddin mengatakan baru ada 36 SMP di Kota Serang yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Penulis: mildaniati | Editor: Yudhi Maulana A
Dua hari tatap muka secara bergantian dari mulai kelas 7, dua hari selanjutnya kelas 8 dan seterusnya kelas 9.
"Satu minggu 6 hari tatap muka, 2 hari untuk kelas 7, 8 dan 9," ucapnya.
"belajarnya satu jam doang karena SKB dan edara Gubernur begitu, materi esensial tidak boleh memberikan tugas saat tatap muka hanya melalui daring tapi hanya menjelaskan materi esensial saja 2 jam, 1 jam pelajaran 30 menit," terangnya.
Meti juga menerapkan sistem peralihan waktu, yakni untuk shift pertama masuk pukul 08.00 WIB -09.00 WIB, kemudian dilanjut kelas berikutnya pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB.
"setiap hari begitu, 60% setiap kelas," tuturnya.
Pihak sekolah pun sudah mempersiapkan masker untuk siswa, sehingga tidak ada alasan siswa tidak pakai masker.
Disediakan pula tempat unit kesehatan sekolah (UKS), APD, Alat kesehatan, tensimeter, obat-obatan, oksimeter dan lainnya.
"sudah siapkan semuanya, koordinasi dengan puskesmas Cipocok juga. Sebelum Covid-19 pun kita sudah koordinasi dengan puskesmas," terangnya.
Selanjutnya, dia juga melarang orang tua siswa masuk ke ligkungan sekolah untuk menghindari kerumunan.
"Orang tua siswa tidak boleh masuk ke lingkungan sekolah," ucapnya.