Lapas Kelas 1 Tangerang Terbakar
Cerita Napi Lapas Tangerang Selamat dari Kebakaran, Keluarga: Orang Terinjak, Telepon Semua Jeritan
Kemudian saat api berkobar hebat, pintu sel Ujang sempat terbuka sehingga ia tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan diri.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
"Sudah telepon, katanya aman," jelasnya.
Kemudian saat api berkobar hebat, pintu sel Ujang sempat terbuka sehingga ia tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan diri.
Ujang juga menyebut sempat menginjak-nginjak temannya tanpa sengaja.
Karena saar itu semuanya panik dan hendak melarikan diri dari kobaran api.
Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Kebakaran Lapas Tangerang: Terdengar Jeritan Napi, Situasi Mencekam
"Sebenarnya kebetulan pintunya sedang kebuka, dan dia loncat dan kena kakinya saja kebakaran," kata Nuriati.
"Lari-lari injek orang apa gitu, tapi selamat anak saya sudah teleponan barusan," tambahnya.
Nuriati mengungkapkan perasaannya campur aduk mendengar kabar itu.
Ia langsung pusing menunggu kabar anaknya.
"Rasanya pingsan saya pingin mati, baru pulang kerja,"
"Telepon semua jeritan. Perasaan saya hancur.,"

"Saya minta tolong keluarga dan tetangga makanya langsung ke sini," ungkapnya.
Kini anak Nuriati, Ujang sudah dirawat di Blok F bersama luka ringan lainnya.
"Sudah di Blok F itu tapi semua baju-baju yang habis sudah enggak ada sisa lagi," lanjutnya.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga menyatakan, Lapas Kelas 1 Tangerang terdiri dari 7 blok.
Bagian mengalami kebakaran adalah Blok C2.
Di blok tersebut terdapat ruang aula dan sembilan kamar.
"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek arus listrik," ujar Reynhard.
Total narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang dihuni 2.072 warga binaan.
Sampai saat ini, pihaknya masih menyelidiki perihal penyebab kematian yang dialami 41 orang itu.
TribunBanten.com/TribunJakarta.com