Kekayaan Bupati Lebak dan Pandeglang, Iti Tak Punya Utang, Irna Lebih Kaya Tapi Motornya Seharga HP
beberapa kepala daerah di Banten menduduki singgah sana tertinggi dalam daftar kepala daerah yang memiliki harta berlimpah selama pandemi Covid-19.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, BANTEN - Delapan Kepala Daerah di Banten telah melaporkan harta kekayaan pada tahun 2020.
Hal tersebut tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) yang diserahkan langsung kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasilnya, beberapa kepala daerah di Banten menduduki singgah sana tertinggi dalam daftar kepala daerah yang memiliki harta berlimpah selama pandemi Covid-19.
Bagaimana dengan Kepala Daerah yang berada di Selatan Banten, terkhususnya Lebak dan Pandeglang?
Baca juga: Sosok Nurhali Kepsek SMKN 5 Kota Tangerang Masuk Daftar Orang Terkaya, Total Kekayaan Rp 1,6 Triliun
1. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya
Dalam laporan LHKPN yang diterima oleh TribunBanten.com, Iti memiliki kekayaan sebesar Rp 23,94 miliar.
Harta tersebut hanya berkurang Rp 6 juta dibandingkan dengan harta kekayaan pada tahun 2019.
Ketua DPD Demokrat Banten tersebut memiliki kekayaan, yang berasal dari tanah dan bangunan sebesar Rp 19,49 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 2,8 miliar.

Selain itu juga, Iti memiliki kekayaan lainnya yakni, harta bergerak lainnya bernilai Rp 196 juta, serta kas dan setara lainnya bernilai Rp 1,4 miliar.
Pada laporan di Tahun 2021 sendiri, Bupati dua periode tersebut tidak memiliki utang sama sekali.
2. Bupati Pandeglang, Irna Narulita Dimyati
Irna tercatat memiliki harta kekayaan yang paling banyak dibandingkan dengan Bupati dan Wali Kota yang ada di Banten dengan total kekayaan mencapai Rp 48,67 miliar.
Istri dari Mantan Bupati Pandeglang dua periode yakni Achmad Dimyati ini memiliki harta berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp 48,01 miliar.
Irna hanya memiliki alat transportasi dan mesin berupa motor honda yang bernilai Rp 2,7 juta atau seharga ponsel.

Selain itu, Irna juga memiliki harta bergerak lainnya sekitar Rp 455 juta, serta kas dan setara kas lainnya bernilai Rp 204 juta.
Meskipun masih berada paling teratas, harta kekayaan Irna sendirii tahun ini turun sebanyak Rp 1 miliar rupiah dibandingkan dengan tahun 2019 senilai Rp 49,23 miliyar.