Sedang Audiensi dengan Para Driver Ojol di Gedung DPR, Dasco Mendadak Dipanggil Presiden Prabowo

Wakil Ketua DPR ri sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mendadak dipanggil Presiden RI Prabowo Subianto.

Editor: Ahmad Tajudin
Dok DPR RI/vel
DIPANGGIL PRESIDEN - Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mendadak dipanggil Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNBANTEN.COM - Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mendadak dipanggil Presiden RI Prabowo Subianto.

Momen itu terjadi setelah Dasco menerima serikat pekerja transportasi online di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Dasco kemudian pamit untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya mohon juga doanya, saya kebetulan ini baru saja di-WA (whatsapp). Saya diminta bertemu Presiden untuk urusan lain," ujar Dasco, Selasa (9/9/2025) dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Tangis Sri Mulyani Pecah saat Momen Perpisahan dengan Jajaran Kementerian Keuangan seusai Sertijab

Dasco menyampaikan bahwa sebenarnya, dirinya bisa menyampaikan keluhan serikat ojek online (ojol) ketika bertemu Prabowo.

"Mudah-mudahan suasana enak, mungkin nanti bisa hasilnya baik. Nanti kalau hasilnya baik, saya cepat kabari," ucapnya.

Sementara itu, Dasco menyatakan dirinya akan mencoba maksimal dalam menyampaikan aspirasi ojol kepada Prabowo.

Adapun Draco mengatakan, panggilan Prabowo ini sangat mendadak.

Dia memastikan usulan driver ojol bisa disampaikan ke Prabowo.

"Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama sambil menunggu UU, kita akan coba bicarakan. Saya akan usahakan maksimal, karena ini sifatnya mendadak, tapi karena kebetulan dapat waktunya, saya akan coba maksimal," kata Dasco.

Baca juga: Polisi Tetapkan 11 Tersangka Kasus Penjarahan Rumah Eks Menkeu Sri Mulyani, Terbanyak Warga Tangsel

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) berencana demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/9/2025) mendatang.

Aksi yang diberi nama “179 Ojol” ini digagas Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, dengan melibatkan pengemudi roda dua maupun roda empat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam aksi tersebut, massa akan menyuarakan tujuh tuntutan utama, di antaranya:

  • Mendesak agar RUU Transportasi Online segera dibuat.
  • Potongan aplikator maksimal 10 persen.
  • Regulasi tarif antar barang dan makanan.
  • Audit investigatif potongan 5 persen yang diambil aplikator. 
  • Menghapus program yang merugikan driver seperti Aceng, slot, multi order, dan member. 
  • Memberhentikan Menteri Perhubungan yang dinilai pro aplikator dan menggantinya dengan Menhub yang pro rakyat/ojol.
  • Mendesak Kapolri mengusut tuntas jatuhnya dua korban jiwa dari kalangan ojol saat kericuhan pada 28 Agustus 2025.


Sumber : Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved